Scarla Cathlyn Vienessa gadis berparas cantik, susah pindah hati, dan memiliki sifat humoris. Yang baru saja patah hati karena seorang Alvierro Calvin Flarea yang notabe-nya adalah seorang MANTAN PACAR-nya memiliki pacar baru, padahal ia sendiri yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kendalikan Emosi mu, karena tanpa kamu sadari Emosi mu sangat sangat bisa merugikan dirimu sendiri."
=====================
Cathlyn kembali berfikir, ia memantapkan diri untuk mengucapkan kalimat yang menurutnya sedikit aneh. "Lo suka sama gue?" Tanyanya dengan hati-hati.
Satu.
Dua.
Tig..
"HAHAHAHA!" Dion tertawa keras, membuat Cathlyn terkejut sekaligus kesal.
"Menurut gue apa yang di bilang Calvin bener deh," gumam Dion saat tawanya sedikit mereda.
"Apanya?"
"Kalo lo harus kurangin ke Pd-an lo, itu memalukan." Dion lagi lagi tertawa dan hal itu juga memancing kejengkelan Cathlyn.
"Kalo nggak. Tinggal jawab. Jangan ngejek," kata Cathlyn tajam, sebenarnya Cathlyn tak ingin berujar tajam, itu hanya kamuflase untuk menutupi rasa malu yang tak kunjung reda.
Dion mengatupkan bibirnya, eh salah mengulum bibirnya sendiri agar tawanya tak kembali keluar, sampai saat ini tawa itu rasanya terus menghampirinya. "Cath, gue tadi nggak suka tangan lo di pegang Calvin bukan karena cemburu."
Cathlyn langsung menoleh kearah Dion. "Terus karena apa?"
"Gue bantuin lo supaya proses Move On lo berjalan lancar. Saling pandang dan pegangan tangan, kalo gitu terus, kapan misi Move On lo berhasil?"
~°♥°~
Sudah sepuluh menit Damian dan Aldo memperhatikan Calvin yang hanya termenung di pinggir danau, pria itu benar benar aneh menurut Damian dan Aldo, tak seperti biasanya.
"Lo kenapa sih Vin?" Senggolan pada bahu Calvin dan pertanyaan itu di luncurkan oleh Aldo.
Calvin hanya menggeleng dan bergumam.
"Cerita aja kali sama kita,"
Calvin menghela nafas, sepertinya menanggung beban sendirian memang tak mengenakkan. "Gue cemburu sama Cathlyn, tapi gue nggak bisa apa-apa. Gue udah relain dia, gue rasa dia nggak bahagia sama gue, makanya gue coba bahagia disaat dia bahagia, walaupun nggak bareng gue, tapi rasanya sakit. Makanya gue nyoba menjalankan misi Move On, tapi...sulit."
