Happy Reading:
"Manusia tidak bisa dikatakan kejam. Jika ia masih bisa menyayangi wanita yang pernah berjuang menghadirkannya di bumi dan memberikannya kehidupan serta kasih sayang."
==========================
"LO MAU BAWA GUE KEMANA? TURUNIN GUE BANGSAT!"
"TURUNIN BEGOK! BANG---"
"BERISIK!" Sentak Dion tajam, saat ia mulai lelah dengan rontaan dan teriakan tak bermutu dari gadis yang berada di kedua tangannya.
Sentakan tajam itu mampu membuat Cathlyn mengatupkan bibirnya ia benar benar kaget. "Turunin gue, lo mau bawa gue kemana?" Cicitnya pelan.
Dion menghentikan langkahnya disaat cicitan Cathlyn terdengar begitu ketakutan, ia juga mengalihkan pandangannya ke arah Cathlyn. Heran, satu kata itu yang menggambarkan ekspresinya, gadis yang saat ini masih memakai baju basah itu Dion tak pernah melihatnya bertingkah seperti ini.
"TURUNIN GUE!" Ujar Cathlyn dengan tajam, membuat Dion sadar dari lamunannya. Gadis aneh!, Batin Dion.
"Lo diem kenapa sih? Nggak sadar lo ada di rumah sakit. Nggak seharusnya lo---"
"Lo mau bawa gue kemana?" Tanya Cathlyn kembali tapi bedanya kali ini gadis itu berkata dengan lembut.
"Lo bilang mau cek keadaan kaki lo. Gue bantuin ini."
Setelah jawaban Dion seketika wajah Cathlyn kembali ketakutan. "Eum... ka kalo di diperiksa di sun sun sun suntik nggak?" Tanya Cathlyn dengan gugup. Oh...ayolah kalian harus percaya jika Cathlyn ini paling takut dengan yang namanya SUNTIKAN.
Dahi Dion berkerut saat melihat tingkah Cathlyn yang kembali menunjukkan bahwa gadis itu takut, akan tetapi detik berikutnya seringaian terbit di bibir Dion, Dion sangat paham sekarang. "Ya iyalah."
Perkataan Dion sangat tepat karena pada saat itu seorang perawat keluar dari salah satu kamar pasien dengan memegang satu suntikan yang berhasil membuat wajah Cathlyn memucat. "HUAAAA GUE NGGAK MAU DI SUNTIK," teriak Cathlyn yang kemudian melompat dari gendongan Dion, membuat pria itu kaget.
"Dion nggak perlu, nih liat gue udah nggak papa. Gue juga bisa lompat, nih," ujar Cathlyn dengan melompat tidak jelaas. "Gue juga bisa lari ni----" perkataan Cathlyn yang akan dilaksanakan dengan baik yaitu berlari terhenti kala Dion mencekal tangannya.
"Terus kenapa lo---" belum selesai Dion menayangkan pertanyaan, tetapi langsung di jawab oleh orang yang akan Dion pertanyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON? (END)
Teen FictionScarla Cathlyn Vienessa gadis berparas cantik, susah pindah hati, dan memiliki sifat humoris. Yang baru saja patah hati karena seorang Alvierro Calvin Flarea yang notabe-nya adalah seorang MANTAN PACAR-nya memiliki pacar baru, padahal ia sendiri yan...