Selamat membaca:
"Jadi manusia memang harus Ge-eR karena Ge-eR itu kunci dari peka. Kalo banyak manusia peka, bumi nggak perlu lagi kode kode nggak jelas dengan arti sulit, padahal intinya mudah nggak berbelit-belit."
*~*~*~*~*
Cathlyn hanya menyibukkan dirinya dengan lagu yang ia dengarkan lewat earphone nya, matanya ia pejamkan dan tubuhnya ia sandarkan pada sandaran kursi. Akibat mamanya yang tidak ada di rumah, Cathlyn tidak ada teman untuk mengobrol jadi ia memilih datang lebih pagi ke sekolah bahkan saat Cathlyn datang ia tak melihat siswa atau siswi satu pun di sekolah, hanya tukang kebun yang membersihkan halaman, lagian jika kalian pikir siapa yang akan datang satu jam lebih tiga puluh menit sebelum jam masuk, cuma Cathlyn.
Merasa jengah dengan kegiatannya yang hanya mendengarkan musik, ia memilih berjalan keluar melihat suasana pagi di sekolahnya.
Ia menyipitkan matanya kala melihat motor sport berwarna kuning terhenti diparkiran, ia kenal betul dengan pemiliknya, maka dari itu ia melangkah menuju pemiliknya.
"Tumben dateng pagi, mau ngintilin gue yah," sapa Cathlyn kepada pemilik motor sport barusan, siapa lagi jika bukan Calvin.
"Ge-er lu," sahut Calvin.
"Jadi cewek itu emang harus Ge-er, karena Ge-er itu kunci dari peka, kalo kita peka maka banyak yang mau," balas Cathlyn dengan percaya dirinya.
"Tapi sayangnya gue mau ngintilin adek kelas," kawab Calvin dengan santai. Ia sudah belajar banyak dari Aldo, untuk menahan emosi, bersikap biasa saja terhadap Cathlyn, dan juga membuat Cathlyn cemburu. Karena hal itu menurut Aldo bisa membuat Cathlyn merasa kehilangan.
Mendengar jawaban Calvin, ada perasaan sesak yang menjalar, tapi Cathlyn tetap berusaha mempertahankan sikap agar tetap biasa saja. "Oh...bagus deh, berarti lo udah Move On kan dari gue."
"Hm," gumam Calvin yang kemudian berbalik dan hendak pergi.
"Tunggu."
Mendengar pencegahan dari Cathlyn, Calvin tersenyum ia yakin Cathlyn akan meminta maksud dari Calvin, dan saatnya Calvin menjelaskan semuanya.
"Kenapa?" Tanya Calvin mencoba tak tersenyum.
"Tempat duduk kita setiap hari kayak kemaren aja, gue bareng Feni, lo bareng Damian, dan Rara bareng Aldo," kata Cathlyn yang kemudian pergi begitu saja, baikalah jika Calvin benar benar menggunakan cara seperti ini Cathlyn akan turuti, sekarang yang ia butuhkan adalah bantuan Dion.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON? (END)
Novela JuvenilScarla Cathlyn Vienessa gadis berparas cantik, susah pindah hati, dan memiliki sifat humoris. Yang baru saja patah hati karena seorang Alvierro Calvin Flarea yang notabe-nya adalah seorang MANTAN PACAR-nya memiliki pacar baru, padahal ia sendiri yan...