23: Perubahan.

1K 33 4
                                    

Happy Reading:

"Perubahan antar Mantan terjadi, karena besarnya gengsi yang bersemedi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perubahan antar Mantan terjadi, karena besarnya gengsi yang bersemedi."

========================

"Assalamualaikum tante," ujar Cathlyn seraya membuka pintu rumah Arina yang notabene nya adalah ibu dari mantan pacarnya.

"Wa' alaikum salam. Eh...calon mantu udah dateng. Kemana aja sih baru nyampek?" Tanya Arina girang.

"Lo ngapain ada di sini?" Tanya Calvin yang ternyata sudah berada di belakang Arina, pertanyaan itu seperti begitu menghakimi Cathlyn. Entahlah, akan tetapi Calvin masih sangat sangat kesal dengan berita gosip yang tengah hot di SMA NHS tentang Dion dan Cathlyn yang katanya memiliki hubungan spesial. Begitulah gosip, tak akan berjalan istimewa jika tak ditambahkan penyedap rasa.

"Hus, nggak boleh gitu sama mantan Calvin," ujar Arina santai.

Heran, satu kata itulah yang tengah Cathlyn rasakan, bagaimana bisa Arina mengetahui status hubungannya dengan Calvin? Ah...Cathlyn baru ingat jika tadi siang saat telfonan dengan mamanya, Cathlyn memberi tau semuanya tentang hubungan ia dan Calvin. Dan bisa dipastikan mamanya lah yang memberi tau Arina.
"Gue di sini di suruh nyokap lo."

"Bun--"

"Apa? Udah tante Kania lagi ke Surabaya, kasian Cathlyn dirumah sendirian. Jangan gitu dong. Yuk Cath masuk." Arina menggandeng Cathlyn masuk tanpa menghiraukan Calvin. "Tante udah beliin kamu baju banyak, yuk. Kita ke kamar kamu." Benar, Cathlyn memang mempunyai kamar sendiri di rumah ini, mengingat betapa seringnya ia dulu menginap disini. Ah...ngomongin itu, Cathlyn jadi mengingat begitu banyaknya kenangan yang ia dan Calvin ukir di rumah ini, mulai dari ngegame bareng, ngover lagu bareng, dan...ah sudahlah Cathlyn jadi sedikit sakit hati mengingat semua itu, ya karena sepertinya ia tak akan bisa melakukan hal itu kembali.

~°♥°~

Cathlyn berdecak sebal saat ia telah berada tepat di depan pintu kamar Calvin, bagaimanapun juga ia masih tidak enak hati pada Arina jika menolak untuk memanggil Calvin agar makan malam.

Tok tok tok

Tak ada sahutan. Dan lagi lagi decakan sebal lolos dari bibir mungil Cathlyn. Merasa benar benar tak ada sahutan, Cathlyn langsung membuka pintu kamar Calvin tanpa permisi toh...dulu juga hampir setiap hari ia memasuki kamar itu.

Cathlyn mengelus dada melihat pemandangan didepannya. Kamar Calvin begitu berantakan, belum lagi Tv yang menyala tetapi orangnya tertidur di lantai dengan sangat mengerikan. ah...tapi jujur Cathlyn sangat merindukan pemandangan ini.
"Calvin bangun!"

"Apasih?"

"Bangun Vin, tante Arina nyuruh gue bangunin lo buat makan malam." Cathlyn mematikan Tv yang sebenarnya tak bermanfaat saat ini, karenakan tak ada yang menontonnya.

MOVE ON? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang