Happy Reading:
"Kenapa ya, dia lebih menarik saat jadi Mantan dan bersama orang lain?"
-Alvierro Calvin Flarea.========================
Sudah tiga hari Cathlyn sering termenung sendiri, terlepas peristiwa dimana Calvin yang memakinya. Dan ia pun sudah berada di kota Jakarta.
Kata-kata itu, kalimat yang keluar dari mulut Calvin, begitu menyakiti hatinya. Seperti ada hal aneh menjalar di raganya, ia juga sudah sangat sakit hati dengan pria itu tapi anehnya ia masih belum bisa Move On dari pria yang berstatus Mantannya itu.
Setelah kalimat Calvin yang menusuk, Cathlyn langsung pergi dan memasuki ruang pribadi Mamanya yang ada di restaurant itu, ia juga langsung menelpon salah satu guru agar diberi izin untuk pulang ke Jakarta terlebih dahulu dengan alasan tidak enak badan, dan setelah sekitar dua jam Cathlyn langsung pulang ke Jakarta diantar salah satu karyawan Mamanya yang kebetulan ada perlu dengan Mamanya. Cathlyn bahkan tak tau teman temannya sudah pulang ke Jakarta atau tidak, yang pasti Cathlyn hanya bisa melamun, mengingat kembali masa masa indahnya bersama Mantan.
Cathlyn menghela nafas pelan, saat tangannya malah menulis nama Calvin di kaca kamarnya yang terkena percikan air hujan. Tapi di menit selanjutnya nama itu langsung di hapus olehnya. Cathlyn benar benar meruntuki otak dan pikirannya yang selalu berurusan dengan Calvin.
"Lo kenapa ngilang?" Tanya Dion, yang entah kapan memasuki kamar Cathlyn, Cathlyn sama sekali tak menyadarinya.
"Lo kapan masuk?" Cathlyn berdecak. "Ijin dulu kek,"
"Nggak perlu," jawab Dion enteng, yang sudah mengambil duduk di single sofa yang tak jauh dari Cathlyn, sedangkan Cathlyn sendiri duduk di dinding yang membentuk persegi panjang yang langsung berhadapan dengan jendela kamarnya, ia menatap air hujan.
"Nggak perlu." Cathlyn menyipitkan matanya. "Terus kalo gue naked gimana?"
"Ya elah Cath, gue juga tau kali, badan lo tepos. Makanya lo kunci kamarnya biar gue ketok."
Cathlyn hanya menjawab dengan cibiran, mood untuk berdebat sedang tak ada. "Lo kapan pulang?"
"Sebenarnya udah kemaren, tapi gue mager." Dion dengan tak berdosanya membuka satu toples yang ada di laci, isinya permen Yupi. Cathlyn tak menyadarinya, jadi untuk saat ini Dion selamat, tapi...entahlah sebentar lagi. "Oyya, katanya malam ini, Kakaknya temen lo itu tunangan."
"Siapa?"
"Itu yang dokter." Dion mulai mengunyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON? (END)
Ficção AdolescenteScarla Cathlyn Vienessa gadis berparas cantik, susah pindah hati, dan memiliki sifat humoris. Yang baru saja patah hati karena seorang Alvierro Calvin Flarea yang notabe-nya adalah seorang MANTAN PACAR-nya memiliki pacar baru, padahal ia sendiri yan...