BIL~13(ngerjain sicupu)

3.6K 201 5
                                    

Dari kejauhan Raina melihat sebuah  mobil yang sepertinya tidak asing lagi baginya.Sebuah lambhorgini venani saat ini tengah melaju dari arah berlawanan.

Seorang cowok blasteran prancis indonesia kini tengah fokus menatap kearah jendela,ia sengaja menyuruh Virgo untuk menyetir saking kesalnya.Ia tidak menghiraukan candaan candaan yang diucapkan oleh Vero ataupun ucapan ucapan Vulgar yang dikatakan oleh Revan.Saat ini ia sedang badmood dan sangat kesal karena dipaksa oleh sahabat sahabatnya untuk nongkrong dicafe miliknya.Ia paling malas kalau harus berada ditempat ramai bisa dibilang Azka itu sangat tidak suka dengan tempat ramai bahkan bila mereka berlima pergi ke club,Azka memesan sebuah ruangan khusus agar tidak mendengar kebisingan dan alasan utamanya tidak bisa diganggu oleh wanita wanita yang gila akan belaian itu.Bahkan papanya kerap kali menyuruh Azka untuk sekedar mengunjungi restoran,hotel,dan cafe miliknya untuk memeriksa keadaan jika papanya sedang sibuk maka ia akan bersikeras untuk menolak.

Ia bisa saja menolak dan memukul satu satu wajah sahabatnya namun ia juga tidak tega jadilah ia hanya pasrah diseret kemobilnya oleh keempat sahabatnya.

"Woi woi itu bukannya si Cupu?"tanya Virgo tanpa mengalihkan perhatiannya dari jalanan.
Azka yang mendengar ucapan Virgo seketika mengalihkan perhatiannya dari jendela yang sedari tadi terus ia pandang.

"Ngapain tuh anak disini?"ucap Azka dalam hati.

"Kerjain yuk!"kata Virgo yang dibalas antusias oleh Vero dan Revan.

"Ayokkkk"seru Revan dan Vero serentak sedangkan Bara dan Azka yang mendengar penuturan Virgo hanya diam saja.

"Kok lo diem aja sih Az?"tanya Revan

"Hm"jawabnya tidak nyambung.

"Serah lu Az serah lu"ucap Vero yang sudah kesal terhadap respon Azka.

"Nggak usah deh gangguin dia kuker banget lo pada"ucap Bara yang kini berusaha agar temannya tak melakukan apa apa pada Raina.
Bara juga bingung pada dirinya sendiri yang selalu mau melindungi Raina padahal sebelum sebelumnya ia hanya cuek jika teman temannya membully seseorang bahkan yang lebih parah dari Raina.

"Lo kenapa sih Bar,dari tadi lo kayak kawatir banget sama dia"kesal Revan yang kini tengah memandang sengit kearah Bara yang duduk disebelahnya.

"Bukannya gitu tapikan.."ucapan Bara terpotong oleh suara Azka.

"Vir,cipratin genangan air ke dia"komando Azka yang segera dijalankan oleh Virgo.

"Lo gila yah Az!"kata Bara dengan suara tinggi.Namun belum sempat ia berbicara lagi Virgo telah mengarahkan mobil ke genangan air yang cukup banyak itu tepat disebelah Raina.

Raina merasakan seluruh tubuhnya telah basah akibat cipratan air yang telah berubah warna menjadi cokelat itu.Raina mengusap kasar wajahnya yang kini telah basah dan kotor sambil memandang mobil yang kini telah melaju semakin jauh dari posisinya.Ia tersenyum kecut mengingat pemilik mobil itu adalah Azka yang ia kira teman masa kecilnya.

Flashback on

"Laina jangan lali lali nanti jatoh"ucap anak dengan baju berwarna abu abu itu.

"Putla,coba kejal Laina kalau bisa"balas anak cewek itu sambil terus berlari di dekat danau itu.

"Jangan lali Laina nanti jatuh"ucapnya lagi sambil berusaha berlari mengejar Raina yang kini tengah berlari sambil sesekali berbalik menghadap Arka yang saat ini sedang mengejarnya.

Saat Arka hendak berteriak lagi tiba tiba Raina telah terjatuh dengan lutut yang sampai pertama ditanah.

"LAINA"teriak Arka kecil dan berlari mendekati Raina yang kini tengah duduk ditanah dan sedang menangis

"Laina,kamu nggak apa apakan?"tanya Arka sambil berjongkok mensejajarkan dirinya dan Raina kemudian melihat kelutut Raina yang sedikit berdarah.

"Hiks...hiks...cakit Putla"

"Akukan tadi udah bilang jangan lali bandel cih"jawab Arka sambil membersihkan debu yang ada di lutut Raina sambil meniup niupnya agar tidak perih.

"Putla,makacih yah kamu udah celalu lindungin Laina"ucap Raina kecil sambil sesekali sesegukan.

"Iya cama cama Lai.Putla akan celalu lindungin Laina dan buat Laina cenang"ucap Arka sambil tersenyum tulus ke Raina.

Flashback off

"Dulu kamu yang janji Az,kalau kamu bakalan slalu lindungin Raina tapi sekarang malah kamu yang buat aku selalu dalam bahaya."ucap Raina kemudian memejamkan matanya cukup lama untuk menetralisir rasa kecewanya.

"Hahhahahahahah,gila siRaina udah kayak gembel aja mukanya"ucap Revan yang sudah tertawa keras.

"Anjir lucu banget ekspresinya pas kecipratan"timpal Vero.

"Udah kayak pengemis aja tuh bocah,hahhaha"tambah Vero sambil memukul mukul kepala Revan yang ada di tengah antara dia dan Bara.

"Bangsul,sakit bego"ucap Revan sambil menepis dengan kasar tangan Vero yang kini tengah ada di atas kepalanya.

"Eh sorry sorry Van kelepasan"jawabnya setelah tawanya mereda.

Virgo tersenyum puas menatap jalanan didepannya,entah mengapa ia merasa kalau cewek cupu itu agak dispesialkan oleh Azka itulah sebabnya ia sangat benci kegadis itu.

"Gue nggak akan pernah biarin Azka dekat dengan cewek lain kecuali adek gue"ucap Virgo membatin dan mengangkat satu sudut bibirnya keatas.

Tbc...
Jgn lupa vote,koment and FOLLOW

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang