BIL~30(pilihan)

3.7K 170 18
                                    

"Entah jodoh atau bukan,yang jelas lo adalah orang yang gue perjuangin saat ini"

                    #####

Raina masih menatap kearah Rafa yang tengah berdiri didepan kelas dengan gaya badboynya.

"Itu beneran Rafa?"tanya Raina dalam hati mencoba meyakinkan dirinya.

"Ya ampun bener kata lo Sil,orangnya ganteng banget"heboh Syerli tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Rafa.

"Silahkan perkenalkan diri kamu"ucap bu Sinta memecah kehebohan murid murid dikelas itu.

"Rafa Sadewa Adiwijaya"perkenalan begitu singkat dan terkesan cuek itu berhasil membuat Raina tergelak beberapa saat.
Bagaimana tidak ia mengenal Rafa sebagai sosok ramah dan periang namun yang ditemuinya sekarang sangat berbanding terbalik dengan sosok itu.

Rafa yang ada dihadapannya saat ini merupakan sosok badboy dengan baju yang sengaja dikeluarkan serta cara bicaranya yang terkesan dingin dan cuek.

"Rafa minta id line lo dong?teriak salah satu gadis berambut ombre.

"Nama akun IG lo apa Raf?"kali ini seorang cewek ber make up tebal yang bertanya.

Rafa tak menghiraukan pertanyan pertanyaan tak penting itu,sebaliknya perhatiannya saat ini hanya terfokus pada seorang gadis yang duduk dibangku paling pojok.

"Raina"gumam Rafa dalam hati.

"Untuk sementara kamu bisa duduk ditempat kosong itu,kebetulan Ayub lagi sakit,besok baru ibu suruh pak satpam buat siapin bangku buat kamu."ucapan bu Sinta sontak membuat Rafa mengalihkan pandangannya dari Raina.

Rafa mengangguk sekilas setelah itu berjalan kearah bangku yang ditunjuk bu Sinta sebelumnya.

Azka yang sedari tadi memperhatikan Rafa dan Raina yang saling bertatap tatapan
Langsung memasang ekspresi kesal.

"Ngajak peran lu Raf"batin Azka kesal.
Sesaat kemudian Azka menoleh kearah Raina,cewek itu sedang melamun entah apa yang ia fikirkan sekarang"mikirin Rafa pasti"ucap Azka dalam hati sambil menghela nafas pelan.

"Rai, lo pulang bareng gue nanti"ucapan yang terdengar sangat pelan itu sontak membuat Raina menoleh dengan terkejut.

"Gue nggak nerima penolakan"sambungnya cepat tanpa membiarkan Raina menyela sedikitpun.

"I...iya"jawab Raina setelah menghela nafas pelan.

                 ________
Jam istirahat telah berbunyi sekitar 3 menit yang lalu, Azka dkk sudah keluar kelas terlebih dahulu sedangkan Raina masih sibuk menyalin tulisan di papan tulis.

"Rai kekantin yuk bareng yang lain?"ajak Vio yang membuat Raina menoleh kearahnya.

"Kamu duluan aja Vi, nanggung soalnya"jawab Raina disertai senyuman.

"Oh yaudah gue pergi dulu ya?"pamitnya yang langsung diangguki oleh Raina.
Setelah kepergian Vio dan lain lain, suasana hening mulai menyelimuti Raina dan Rafa yang masih berada dalam kelas itu berdua.Raina masih sibuk dengan buku dihadapannya sementara Rafa asik memainkan ponselnya.

"Kok jadi canggung gini ya?"ucap Raina dalam hati.

Beberapa menit berselang, akhirnya Raina sudah selesai dengan aktivitas menyalinnya dan mulai membereskan buku buku yang berserakan diatas meja kedalam tasnya.

"Rai, mau kekantin?"pertanyaan itu sontak membuat Raina menoleh terkejut kearah Rafa.

"I...iya Raf"balas Raina setelah terdiam cukup lama.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang