Diatas☝☝castnya Azka ya
💟💟💟
"SUPAYA ADIL RAINA AJA YANG MILIH"teriak Bara yang sukses membuat Raina terdiam membeku.
______________________________________________________________________________
"Gue kenapa sih, lo mungkin udah gila Arka"ucap Arka sambil menatap frustasi wajahnya dibalik kaca wastafel.
"Raina, lo sebenarnya siapa? Kenapa nama lo mirip sama seseorang yang begitu berarti buat gue? dan kenapa senyum lo slalu terngiang difikiran gue? "
Arka memejamkan matanya sambil menghela nafas berusaha menghapus fikiran fikiran yang mulai berusaha mengambil kendali tubuhnya. "Gue nggak boleh ngehianatin Raina cuman karena orang baru yang kebetulan namanya mirip sama dia"ucapnya lagi sambil menatap tajam pantulan bayangannya di cermin.
❤❤❤❤
Azka menatap Raina dengan tatapan penuh harap, setelah mendengar teriakan Bara sebelumnya kini semua pasang mata menatap Raina dengan hening. Tak terkecuali Azka dan Rafa.
"Aku harus ikut siapa? "Batin Raina berucap.
"Rai, lo nggak papa kan? "Pertanyaan Azka ini sama sekali tidak dihiraukan oleh Raina. Fikiran Raina saat ini dipenuhi oleh ucapan Bara yang mengatakan bahwa Raina harus memilih ikut dengan salah satu diantara keduanya.
"Aku tadi datang bareng Rafa masa pergi bareng Azka. Jadi nggak enakkan sama Rafa kalau kayak gitu"ucap Raina dalam hati berusaha meyakinkan dirinya bahwa pilihannya kali ini sudah tepat walaupun hati dan logikanya harus berdebat terlebih dahulu. Logikanya mengatakan bahwa ia harus ikut dengan Rafa tapi hatinya mengatakan bahwa memilih Azka adalah pilihan terbaik.
"Maaf ya Azka, aku bareng sama Rafa aja"ucap Raina dengan suara yang cukup pelan tapi masih bisa didengar oleh keduanya.
Mendengar itu seketika cekalan Azka dilengan Raina terlepas. Azka menatap lekat lekat wajah Raina yang saat ini sedang menunduk, Azka tersenyum miris mengingat jawaban Raina yang saat ini terus terngiang ngiang difikirannya bagaikan kaset rusak.Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Azka berjalan keluar kantin meninggalkan Raina yang saat ini diliputi rasa bersalah.
Raina memandang kepergian Azka dengan pandangan kosong,difikirannya terus saja terngiang ngiang bayangan Azka yang terlihat sangat kecewa terhadap keputusannya barusan, hingga sebuah tepukan pelan dibahunya menyadarkannya kembali dari lamunannya.
"Rai, lo nggak apa apakan?"mendengar itu Raina langsung menoleh kearah Rafa yang juga tengah menatapnya.
"ehh,nggk kok Raf"balas Raina yang dibalas sebuah senyuman oleh Rafa.
"Gue tau Rai, kalau hati lo cuman buat Azka tapi gue bakalan buat lo jatuh cinta sama gue bagaimanapun caranya"ucap Rafa dalam hati sambil menyunggingkan senyum miring.
*****
Azka berjalan melewati koridor dengan sorot mata tajam dan nafas yang memburu. Penolakan Raina tadi membawa pengaruh besar terhadapnya saat ini.Azka memejamkan matanya berusaha mengontrol emosinya, fikirannya sedari tadi tidak pernah luput dari peristiwa dikantin ketika Raina lebih memilih Rafa dibanding dirinya.
Brakk
"Shitt" Seketika itu juga Azka membuka matanya,pemandangan pertama yang ia lihat adalah seorang gadis yang diketahui Azka anak kelas sepuluh dilihat dari lambang kelas diseragam sekolahnya.
Sudut bibir Azka terangkat membentuk sebuah senyum kecil hampir tidak terlihat melihat gadis itu yang terjatuh dengan sangat tidak elit.
"Aduh, kalau jalan liat li..."Sambil memegangi lututnya, seketika gadis bername tag Riska Aulia itu langsung memandang Azka tanpa berkedip.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
Teen Fiction"Janji harus ditepati Raina" Ucap Arka dengan nada lembut membuat gadis dihadapannya seketika mendongak menatap lawan bicaranya. __________ "Bisakah aku egois kali ini? tolong lupakan janji itu untukku" Ucap Azka dengan parau menatap...