Hati.......
lo milih tempat berlabuh yang tepat.
~Rafa~
*****
Jam masih menunjukan pukul 8 malam dan seperti biasa hari ini Ar-Az kafe ditutup lebih cepat dari sebelumnya karena seperti bulan bulan sebelumnya saat gajian pekerja disana akan dipulangkan lebih cepat.Raina saat ini tengah berdiri didepan kafe sambil menunggu ojek yang lewat.
"Rai,belum pulang?"
Raina yang mendengar itu menolehkan kepalanya dan melihat Rafa yang tengah duduk dan tersenyum manis diatas motor matic putihnya.
"Belum Raf,Lagi nunggu ojek"jawab Raina dengan balik tersenyum.
"Naik"Raina mengerutkan dahinya bingung mendengar ucapan Rafa yang terdengar ambigu menurutnya.
"Gue mau nraktir lo hari ini"
"Eh,nggak usah aku juga dapat gaji kok"tolak Raina dengan halus.
"Nggak ada penolakan Rai,naik cepet"balas Rafa dengan ekspresi dibuat cemberut yang membuat Raina terkekeh pelan dan kemudian naik keatas motor Rafa.
"Kita mau makan dimana?"tanya Rafa setelah hening beberapa saat.
"Di sana aja tuh,kayaknya enak"Raina menunjuk sebuah warung mie bakso di pinggir jalan.
"Beneran disitu?"tanya Rafa dengan mengerutkan dahinya dibalik helm putih yang ia pakai.
"Iya,emang kenapa?"tanya balik Raina yang dibalas gelengan kepala oleh Rafa.
Tanpa Raina sadari Rafa tersenyum dibalik helm putihnya,Raina benar benar beda dari cewek kebanyakan yang biasanya cewek diluar sana pasti gengsi makan ditempat seperti itu.
Raina dan Rafa duduk disebuah meja agak pinggir,mereka menikmati makanan mereka tanpa ada yang memulai percakapan.
"Rai"panggil Rafa sambil menatap Raina yang kini tengah memasukkan bakso ke mulutnya.
"Hmm?"Raina menghentikan makannya dan balas menatap Rafa.
"Lo pernah suka sama seseorang?"
Raina mengerutkan dahinya bingung dengan pertanyaan Rafa barusan namun tetap ia jawab."Iya,bahkan udah cinta"jawab Raina dengan jujur.
Raina tersenyum kecut saat mengingat perlakuan orang yang dicintainya selama ini.
"Kayaknya cuman aku doang yang masih bertahan cinta sama kamu,Az"ucap Raina dalam hati.
"Emang kenapa?"tanya Raina kemudian.
"Sekarang masih?"bukannya menjawab Rafa malah bertanya dengan ekspresi yang sulit diartikan.
"Iya"jawab Raina santai sambil menyeruput es teh didepannya.
Hening beberapa saat,mereka berdua sibuk dengan pemikiran masing masing.
"Salah nggak sih kalau gue cemburu ke cewek yang bukan siapa siapa gue?"ucap Rafa tiba tiba yang membuat Raina menghentikan aktivitasnya dan beralih menatap Rafa.
Raina sama sekali tidak tau kalau seseorang yang dimaksud Rafa adalah dirinya,ia tersenyum kearah Rafa senyuman tulus dan begitu manis yang sanggup membuat Rafa seperti kehilangan pasokan oksigen disekitarnya.
"Kamu nggak salah,cemburu itu pertanda kalau kita udah jatuh cinta.Dan bukan salah kamu kalau cinta sama cewek itu karena kita nggak akan pernah bisa nentuin ataupun nyegah kemana hati kita akan berlabuh".Ucap Raina sambil tersenyum yang membuat senyum Rafa langsung terbit saat itu juga.
Rafa menatap lekat Raina yang saat ini kembali fokus ke makanannya.
"Hati,lo milih tempat berlabuh yang tepat"ucap Rafa dalam hati masih dengan posisinya menatap Raina.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
Teen Fiction"Janji harus ditepati Raina" Ucap Arka dengan nada lembut membuat gadis dihadapannya seketika mendongak menatap lawan bicaranya. __________ "Bisakah aku egois kali ini? tolong lupakan janji itu untukku" Ucap Azka dengan parau menatap...