BIL~16(Jealous)

3.6K 196 2
                                    

"Lo kenapa sih Az,kayak nggak serius gitu mainnya"kesal Revan namun tidak diperdulikan oleh Azka"nggak biasanya lo kek gini".

"Raina mana sih?"tanyanya membatin.

Sedari tadi Azka terus melihat kepenonton namun diantara banyaknya penonton disana ia tidak melihat Raina.Azka menghembuskan nafas kasar saat ia ingin melanjutkan berlari mengejar bola yang saat ini ada ditangan Teman Glen tiba tiba ia melihat seorang gadia yang kini tengah duduk tenang bersama dengan Vio yang letak duduknya tidak terlalu jauh dari Tasya.

"Akhirnya lo datang juga Rai"ucap Azka ia sudah tidak bisa menahan senyumnya lagi,akhirnya iapun tersenyum sambil menatap Raina tidak memedulikan pertandingan yang tengah berlangsung.

"Aaaaaaaaaaaa"teriak penonton cewek dengan girang saat melihat Azka tersenyum yang merupakan moment yang sangat langka.

"Azka senyum ya allah ganteng banget,subhanallah"teriak cewek lagi dengan suara yang sangat cempreng.

"Gila gila ganteng banget sumpah"

"Woii Azka lo kesambet?npapain lo senyum senyum sendiri"ucap Vero menepuk pelan pundak Azka yang sontak menyadarkan Azka.

"Skor kita udah ketinggal jauh Az,kayaknya kita bakalan kalah kali ini"Vero mengatakan itu sambil tertunduk lesu.

"Nggak bakalan kita kalah"ucap Azka sambil tersenyum setelah itu berlari kearah Glen yang kini tengah memegang bola.

"Kayaknya udah gila tuh anak,tadi aja dia males banget ehh sekarang semangat banget mana pake acara senyum lagi"Vero geleng geleng kepala memperhatikan Azka yang kini tengah berhasil mengambil bola dari lawan.
Azka melakukan shoot dari kejauhan dan masuk yang mengundang histeris penonton.

"Aaaaa keren banget "teriak Tasya sambil melakukan live streaming.
Azka seakan tidak mau lengah sedetik saja,ia terus memasukkan bola ke ring lawan tanpa membiarkan glen dkk menambah skornya.Permainan
semakin seru saat skor tim Azka dan Glen seri.Bahkan dari tadi Azka seakan bermain one by one,dengan Azka dan Glen yang seakan bersaing menunjukkan skill dan kehebatannya masing masing.

Tinggal beberapa menit lagi pertandingan selesai,poin Azka saat ini memimpin dengan perbedaan cukup jauh.Azka terus memasukkan bola dengan gaya cool yang mengundang kehebohan oleh fans Azka.

10
9
Azka melihat kearah Raina yang juga tengah menatapnya
8
7
6
5
Setelah aksi saling pandang itu,Azka memasukkan bola ke ring lawan yang cukup jauh dari posisinya berdiri.Dan
4
3
"Yeeeessss masuk"teriak semua penonton yang kini semuanya memegang botol mineral dan handuk.
2
1
Prittt
Bunyi peluit menandakan pertandingan telah selesai yang sudah bisa ditebak Azkalah pemenangnya.

"Lo hebat Az"ucap Bara sambil menghampiri Azka disusul oleh teman temannya yang lain.

"Gue heran sama lo,baru kali ini lo main kek gitu kayak main one by one,sebenarnya kenapa sih?"Virgo merasa curiga terhadap perubahan Azka yang sangat signifkan itu dilihat dari awal pertandingan dan saat ditengah pertandingan sampai selesai kedua moment itu Azka benar benar berbeda 180 derajat.

Saat Azka hendak menjawab tiba tiba terdengar teriakan dari belakangnya.

"Azka,selamat yah aku tau kamu pasti menang"suara itu milik tasya si cewek cantik dan pentolan CHS sambil menjulurkan tangannya.
Azka hanya melirik uluran tangan itu sekilas setelah itu mengalihkan perhatiannya ke cewek cewek yang kini mengerumunginya mencari keberadaan Raina diantara mereka.

"Azka ini minum buat kamu"
"Nih aku lap-in keringat kamu Az"
Azka benar benar jengah pada cewek cewek dihadapannya yang terus menyodorkannya botol minum,handuk dan juga tissue.

"Nih buat kamu Az"tawar Tasya setelah memelototkan matanya ke cewek disampingnya yang juga menawari Azka tadi.

"Eh Tas,kok lo baru nongol sih?"tanya Revan karena beberapa hari ini ia tidak pernah melihat Tasya.

"Eh kalo manggil gue yang bener dong,masa ia lo manggil gue tas"kesal Tasya karena Revan memanggilnya dengan panggilan tas"panggil gue queen Sya"

"Yaudah deh queen sya"jedanya beberapa saat yang membuat Tasya tersenyum puas.

"Itan"lanjut Revan yang membuat semua tertawa terkecuali Azka.

"Hahhha,queen syaitan"Vero memperjelas.

"Jhhh,lo belum jawab kok lo baru nongol biasanya lo lengket banget sama Azka kayak prangko"

"Gue baru pulang dari Perancis,sengaja pulang cepet biar bisa liat Azka main"Vero dan Revan hanya manggut manggut tanda mengerti.

***
Vio saat ini masih berusaha membujuk Raina agar mau menolongnya.

"Rai please dong Rai kali ini aja lo nolongin gue"bujuk Vio sekali lagi tapi masih dijawab gelengan oleh Raina.

"Maaf Vi,tapi aku juga malu"
Ya sedari tadi Vio terus menyuruh Raina untuk membawakan air mineral ke Bara tapi Raina tetap tidak mau.

"Please Rai,gue malu kalo harus nyerahin sendiri kedia"

"Sekali ini aja lo bantuin gue"tambahnya sambil menampakkan puppy eyes yang membuat Raina luluh juga.

"Hufff yaudah siniin botolnya"

"Yeee makasih Rai,lo nanti bilang aja kalau gue yang nyuruh lo kasi kedia"

"Hmm"jawab Raina setelah itu berjalan kearah gerombolan siswi dilapangan.

Raina kini berdiri kikuk didepan Bara Azka dan yang lainnya yang kini tengah menatapnya dengan heran dan sinis.
Tak ingin berlama lama Raina langsung saja menyodorkan botol itu ke Bara yang sontak membuat Azka terdiam dengan tangan yang sudah mengepal.

"Ini buat gue?"tanya Bara sambil melihat heran keRaina.

"I..iya itu buat kamu da..."belum sempat Raina bilang kalau itu dari Vio tiba tiba saja Azka mengambil botol itu dan meneguk isinya sampai tak tersisa.
Membuat teman temannya melongo tak percaya.

"Apaan sih lo Az,itu punya gue"kesal Bara menatap tajam Azka yang kini balas menatapnya dengan santai.

"Gue haus"jawab Azka singkat.

"Ya nggak usah punya gue juga kali,itu lo bisa minum punya mereka."

"Yaudah lo aja yang minum"jawab Azka sambil mengambil botol air mineral punya adik kelas berkacamata dihadapannya kemudian dilemparkan ke Bara.Raina yang melihat perdebatan didepannya hanya diam saja sambil sesekali mencuri pandang keAzka.

"Lo kenapa sih Az?"Virgo yang sedari tadi terdiam akhirnya angkat bicara.
Alih alih menjawab Azka malah berjalan menjauh dari teman temannya.

"Maaf ya Rai"ucap Bara merasa tidak enak.

"Sebenarnya ini dari Vio, dia yang nyuruh aku buat kasi kekamu"jawaban Raina sontak membuat langkah Azka berhenti secara tiba tiba.

"AZKA BEGO,LO KENAPA SIH?"teriak Azka dalam hati sambil mengusap gusar wajahnya.

"Gue kira dari lo Rai"Bara mengucapkan itu dalam hati.

Yeeee part ini udah selesai.
Tbc.....(terus baca guys)

Vote,koment n Follow

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang