Pagi datang membuat Silva menguap dengan lebar selebar bodi nunung OVJ. Gadis itu merasa matanya membengkak dan dia yakin hal itu karena kejadian nangis menangis tadi malam. Dengan langkah malas ia menghampiri si abang WC dan mengguyur tubuhnya untuk bersiap menikah dengan si Zaky. Meski ragu dan tidak yakin mau bagaimana lagi. Toh, keluarganya dalam perjalanan menuju kemari.
"wajahnya jangan di tekuk terus dong Nyet! Eneg gue ngeliatnya," Raina yang sibuk mengukir wajah rupawan Silva berprotes karena Silva yang sama sekali tidak menyunggingkan senyum di hari istimewanya kali ini. Padahal sejutek dan sedinginnya Silva ia adalah perusuh terhebat semasa sekolah saat hari hari istimewa di dalam hidupnya seperti ultah, menang taruhan, dan masih banyak lagi.
"hush! Udah buruan ntu bakap penghulunya udah hadiroh," Nilna bersuara dengan panik ke arah Silva dan Raina yang masih berfashion show di depan cermin hias milik Silva.
"bapak penghulu Kanguru!" umpat Uza yang memang duduk di tepi ranjang seraya menata beberapa kelopak bunga di atas ranjang berwarna emas mengkilap itu. Silva masih stay cool dengan ke-swag-an nya yang hentah sejak kapan bersarang di dalam tubuhnya.
"gue tahu lu kagak cinta ama Zaky. Va, nikah itu bukan cuman adegan ijab kabul aja. Nikah itu pilihan satu seumur hidup. Sebaiknya lu batalin aja dari pada menyesal ntarnya," Rina membelai lembut pundak Silva yang sudah berhias aksesoris pengantin yang super proporsional.
"gue tahu. Dan gue harap ini yang terbaik," Silva bangkit dari duduknya dan berjalan santai menuju ruang aula gedung di bawah kamarnya. Gadis itu beberapa kali meneteskan air matanya karena mengingat kekejaman yang di lakukan oleh sang M. A. N. T. A. N nya.
Setelah semua tamu berkumpul, tibalah sudah saat dimana Zaky hendak mengucapkan kalimat untuk memiliki Silva seutuhnya.
"saya terima nikah dan kawinnya Silva Nanda Syara dengan seperangkat alat sholat dan emas sembilan puluh gram serta apartemen rumah di bayar tunai,"
"bagaimana para saksi sah?" belum sempat seluruh tamu menjawab pertanyaan bapak penghulu. Tiba-tiba seorang lelaki bersama seorang dokter datang ke aula pernikahan.
"tidak! Pernikahan ini tidak sah. Silva, aku mohon sama kamu dengerin penjelasan aku dulu. Aku tahu aku salah. Tapi kamu harus tahu, kemaren Reina. Dia hamil anaknya Doni. Dia ngidam buat bisa cium aku. Itupun aku ijinin biar dedek bayinya nggak ngileran. Ya kan dok?" Arsen menyenggol lengan pak dokter berseragam lengkap itu.
"iya. Benar sekali. Nyonya Reina adalah pasien saya. Dia sekarang sedang lahiran di rumah sakit. Saya permisi," Pak kelapa botak kinclong itu dengan super kepedeannya keluar dari kediaman Silva. Sedangkan Silva bingung harus bahagia atau bersedih. Ia sudah mengundang seluruh tamu untuk acara pernikahannya dengan Arsen namun ia sudah memberikan harapan kepada Zaky, lelaki berjas hitam yang siap meminangnya saat ini.
Dengan ragu, Silva menatap manik mata Zaky berharap lelaki itu mengerti posisinya yang di landa dilema. Hal tak terdagu terjadi. Zaky bangkit dari duduknya, lelaki itu menonjok perut Arsen dengan sekuat tenaga lalu melepas jasnya dan memakaikannya kepada Arsen.
"gue tahu. Sebajingan bajingannya lu, lu kagak akan ninggalin Silva di hari bahagia kalian. Nggak ada yang bisa gantiin lu di sisi Silva man!" Zaky menuntun Arsen untuk duduk di samping Silva.
"thanks bro," Zaky hanya mengangguk seraya tersenyum.
Acara pernikahan pun berlangsung dengan lancar hingga seluruh tamu pulang ke sarang masing-masing. Silva dan Arsen menempati apartemen hadiah dari orang tua Arsen untuk Silva dan Arsen. Suangat luar binasa!
........................................................................
"akhirnya kita sekarang jadi suami istri," Arsen menghampiri Silva yang hanya mengenakan piyama ungu yang cukup untuk di katakan sexy.
Lelaki itu memeluk tubuh ramping Silva dari belakang. Menikmati angin malam yang semakin dingin. Arsen mengecup pipi kanan istrinya berkali-kali bagai tak ada hari esok.
"ish! hentikan!" Silva mendorong tubuh Arsen dengan kuat berusaha menjauhkan tubuh kekar lelaki itu dari tubuhnya.
"kenapa? Bukankah kita sudah halal? Mengapa kau menjauh kan ku dari mu?" tanya Arsen tak terima dengan perlakuan istri barunya. Sudah sekian lama lelaki itu menahan nafsunya terhadap tubuh sexy Silva dan sekarang gadis itu mencegah aksinya di malam pertama mereka, itu sangat tidak logis.
"aku tidak ingin berhubungan badan denganmu malam ini atau nanti!" tandas gadis berambut panjang itu tanpa menoleh ke arah sang suami.
"kenapa? Aku ada salah apa?"
"aku sedang kedatangan tamu bulan ini,"
"siapa?" lagi dan lagi. Arsen menunjukan aegyonya yang sangat menggemaskan bagi Silva. Lelaki itu mengerucutkan bibirnya, kecewa karena sang gadis menolak ajakan sunah rosul nya.
Cup
Silva mengecup sekilas bibir Arsen membuat lelaki itu mengerjap beberapa kali tak percaya. Hal yang seharusnya ia lakukan terlebih dulu sudah di curi oleh sang gadis. Itu sangat memalukan.
"aku sedang PMS. so, malam ini sampe seminggu nggak bisa," Silva melingkarkan tangannya di leher Arsen berusaha untuk menenangkan situasi hati suaminya agar tidak emosi.
"ah ya sudah lah. Setidaknya malam ini aku bisa melahap bibirmu sepuas hati," Arsen mendekatkan wajahnya kepada Silva sebelum akhirnya memiringkan wajahnya dan melumat dengan lembut bibir istrinya yang menjadi candunya mulai sekarang.
Perlahan Silva ikut di dalam permainan bibir yang semakin panas dan menjadi-jadi. Gadis itu bahagia, sekarang ia menyandang gelar nyonya Mahaputra dan bisa selalu dekat dengan pria yang ia cintai. Tak pernah terbesit jika lelaki tengil seperti Arsen akan menjadi imam dan kelapa keluarganya.
Malam itu di habiskan dengan kerakusan yang tak berkeunjungan. Kedua manusia itu terlelap di atas kasur mewah mereka yang di desain sangat romantis malam ini. Permainan lembut itu membuat keduanya bisa menikmati kebersamaan mereka yang sangat menyenangkan.
........................................................................
Silva POV
Aku memandangi wajah tenang Arsen yang sangat menggemaskan. Ternyata iblis sejenis dia tampan juga. Tak ku sangka aku akan menikah dengan pria semacam dia. Sudah playboy, tidak tahu diri dan sangat menyebalkan. Tapi tidak untuk sekarang. Lelaki itu sangat sempurna bagiku. Aku sangat mencintaimu!
Tangan kananku mulai membelai lembut pipi kanannya yang sangat menggoda. Belum puas mengusap tanganku di sana. Pria itu menguap lebar bak singa bangun dari hibernasinya. Dengan sigap aku kembali berpura-pura untuk tidur.
"tidak usah pura-pura seperti itu. Sejak kapan kau menjadi anak kuncing hm?"
Yak! Kenapa bisa ia tahu jika aku sudah bangun. Gagalkan actingnya. Seharusnya kan nggak kayak gini. Perlahan aku membuka mata ku dan mendapat ciuman di keningku cukup lama, itu sangat nyaman.
"selamat pagi istriku. Aku berharap selalu melihat wajah menggemaskanmu itu di setiap pagiku. I love you,"
"love you too," njir! Aku mau terbang takut jatuh. Ywd diem aja.
Pagi itu kami bersarapan dan melakukan aktivitas rutin kami masing-masing. Bagi ku Arsen adalah suami yang penuh dengan cinta dan sangat manis. Lelaki yang sangat mengerti wanita dan aku juga berharap di setiap bangun dan tidur ku wajahnya selalu menghiasi manik mataku. I love you so much Arsenio Mahaputra!
Kak, di vote yah. Di komen juga.
Please!
I sangat membutuhkan itu, bagaikan jantung kehidupankuh....Love you so much!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Comedy Class (COMPLICATED)
RastgeleDunia nggak selamanya antara hidup dan mati bukan. Hidup seorang Silva Nanda Syara begitu berwarna saat bertemu dengan orang yang very yunik di kehidupannya yang amburadul. Kejonesan yang ia alami seakan tak berwujud adanya karena seluruh teman dar...