Pagi-pagi sekali Dewa bangun. Dia berolahraga untuk menjaga tubuhnya agar tetap atletis. 25 menit berolahraga Dewa masuk ke kamar, melepas sepatu dan menemui istrinya.
"Baby bangun, udah siang." ucap Dewa membangunkan.
"Apaan sih lo, ganggu aja."
Dewa memutar tubuh Ghia dan mencium bibir manis milik Ghia. Ghia yang merasa ada yang mengusiknya membuka matanya. Dewa semakin memperdalam ciumannya. Diabsennya setiap inci rongga mulut Ghia. Tak berapa lama Ghia mendorong paksa tubuh Dewa. Dan Dewa menghentikan ciuman itu dengan terpaksa.
"Badan lo bau, mandi gih." suruh Ghia.
"Gak mau, maunya di mandiin sama lo."
"Idih, manja amat lo. Udah buruan mandi gak usah bacot terus."
Dewa langsung ke kamar mandi dan tak lupa dia menyambar handuk yang tersampir di dekat pintu kamar mandi. 15 menit Dewa selesai dengan ritualnya. Dan dia keluar dengan keadaan rambut yang basah membuatnya lebih sensual. Cowok itu menuju depan ranjang. Ghia menghampiri Dewa dan menjatuhkan Dewa di atas ranjang. Kali ini Ghia yang memulai permainan. Ghia langsung menarik handuk yang terlilit di pinggang Dewa.
Dewa merasa malu kali ini. Entah karena hal apa.
Ghia langsung melucuti semua pakaiannya hingga tak tersisa satu helai benang di tubuhnya. Mereka melakukan adegan intim dan tak lupa desahan demi desahan keluar dari mulut masing-masing.
"Sshhh... aahhh..." desah Ghia keenakan.
"Gue ambil alih permainan ini," bisik Dewa lirih.
Dewa semakin liar dan gila bercinta dengan Ghia. "Sshh... aaahh.. baby i like you," desah Dewa.
30 menit mereka bercinta dengan sekali hentakan dari Dewa mereka mencapai klimaks dan akhirnya...
• • •
Dewa metancap gas mobilnya dan melesat menuju club untuk menemui sahabatnya. Di sana terlihat seorang wanita dan saat Dewa mendekat ternyata itu Linda.
"Hay sayang," sapa Linda mengelus mesra pipi Dewa.
Dewa menarik tangan Linda kasar dan mendorongnya hingga terjatuh tersungkur di lantai.
"Eits sabar broo," ucap Max.
"Lo apa-apaan sih, lihat aja nanti." ancam Linda dan langsung meninggalkan club.
Tak selang beberapa lama Ghia datang menyusul Dewa ke club. Ghia kesana tanpa sepengetahuan Dewa. Ghia menghampiri Dewa dan menutup mata Dewa dari belakang.
"Siapa sih lo," ucap Dewa berusaha melepas tangan yang menutupi indra penglihatannya.
Ghia melepas tangannya dan saat Dewa memutar kepalanya dia terkejut. "Lo kapan kesini?" tanya Dewa.
"Barusan sampai." balas Dewa.
Mereka bertiga termasuk Ghia sendiri sedang asyik mengobrol. Tak selang beberapa lama Linda kembali ke club menemui Dewa dan membuat suasana menjadi panas.
"Hai sayang, apa kabar? Kapan nikahin aku?" ucap Linda.
"Ini siapa? Selingkuhan lo?" tanya Ghia berapi-api.
Mereka menjadi pusat perhatian semua pengunjung club disana.
"Lo apaan sih. Gue tu gak kenal lo siapa?" ucap Dewa pada Linda.
Ghia menampar Dewa. "Bangsat ya lo!" ucap Ghia.
"Udah gue udah muak di sini, gue mau pulang." sambung Ghia dengan air mata yang mulai menetes. Entah kapan benda bening itu mulai keluar. Ghia pun keluar club dengan tangisnya.
Linda tertawa kejam. "Rasain lo, ini belum seberapa. Tunggu pembalsanku berikutnya." ancam Linda dan meninggalkan club.
"Sabar bro," ucap Max menenangkan.
Dewa mengacak rambutnya asal. Cowok itu merasa frustasi setengah mati.
"Lo kerumah gue aja sekarang. Tenangin diri lo." ucap Max dan membawa Dewa menuju mobilnya. Kali ini Max yang menyetir mobil Dewa.
Sebelum itu, "Paman Dalton, Max titip mobil dulu. Mungkin agak lama." ucap Max memberikan kunci mobilnya pada Dalton. Dalton mengangguk.
Dewa dan Max meluncur menuju rumah Max. Di sana Dewa memukul keras dinding rumah Max dan mengacaukan semuanya. Max tak keberatan rumahnya menjadi kapal pecah. Ini semua demi kebaikan sahabatnya yang satu ini.
Max merasa ngeri melihatnya.
"Jadi gini ya, orang frustasi karena cinta," batin Max.
"Dewa, lo sebaiknya mandi dulu, segerin badan lo dan tenangin pikiran lo." suruh Max.
Dewa pun langsung menuju kamar mandi dan membersihkan badan.
###
Hai hai hai
Gue update nihh banyakin vote commentnya buat lanjut....
Sory typo bertebaran dan sorry banget updatenya lama...See you next chapter readers🍭
KAMU SEDANG MEMBACA
DEWA & GHIA [END]
Teen Fiction[ TERSEDIA VERS. E BOOK ] Ghia berada di kehidupannya yang tidak beruntung. Hidup Ghia berubah setelah dijodohin sama Dewa, cowok bad boy, play boy dan memiliki nilai plus yakni sebutan Mr. Mesum. "Kenapa sih gue mau dijodohin sama orang yang gak j...