🔵 DG | 35

9.2K 127 7
                                    

Flashback

Nikaela turun dari Mobil sportnya menuju toko di seberang jalan. Sebelumnya dia sudah beberapa kali ke toko itu untuk memastikan barang yang ingin dia beli masih ada. Ia ingin memberi hadiah pada Ghia atas pernikahannya.

Sekarang ini dia tengah berdiri di mana barang yang ia inginkan ada di hadapannya. Dari arah belakang muncul Shinta. Ternyata dia juga mengincar barang yang sama yakni vigura yang memiliki ukuran tidak terlalu besar dengan hiasan ukiran bunga disisi-sisinya.

"Eh Nikaela, lo ngapain disini?" tanya Shinta.

"Emm... gue lagi liat liat banrang," jawab Nikaela dengan kikuk.

"Apakah Shinta juga mengncar vigura ini?" batin Nikaela.

"Lo Mau beli vigura yang jelek ITU ya?" tanya Shinta yang mencoba memancing Nikaela.

"Sabar Nikaela, dia cuma Mau mancing kamu," batin Nikaela.

"Ya Kali gue beli vigura jelek itu," ucap Nikaela Dengan senyum dan tingkah yang aneh.

"Kenapa mancing ni anak susah bener ya? Padahal gue ngebet banget beli vigura itu buat Ghia." batin Shinta.

Mereka berdua terus berdebat hingga menimbulkan kericuhan.

"Hei... kalian berdua jadi Mau beli atau malah Buat keributan disini?" tanya ibu paruh baya pemilik toko dengan muka marah.

"Em... maaf bu," ucap mereka berdua secara bersamaan.

"Keluar..." teriak pemilik toko.

Mereka pun terpaksa Keluar toko tanpa barang yang Mereka incar.

"Semua ini Salah lo, dasar pengacau," ucap Nikaela.

"Salah lo juga, harusnya lo ngalah aja Sama gue biar gue yang beli tu vigura," jawab Shinta spontan.

"What? Jadi lo juga incer tu vigura," timpa Nikaela.

"Iya. Itu tadi kalau gue yang dapet Mau gue Buat kado pernikahan Ghia." jawab Shinta.

"Tadinya gue juga Mau beli vigura ITU Buat kado pernikahan Ghia... terus gimana nih gak dapet tu vigura?" ucap Nikaela.

"Gini aja, kita patungan sekalian beliin kado yang 'wah' Buat Ghia Sama Dewa, gimana setuju gak?" usul Shinta.

"Boleh juga," jawab Nikaela.

Mereka berdua menuju mall terdekat menggunakan mobil masing-masing.

***

Shinta dan Nikaela membawa kado yang tidak terlalu besar menuju ke apartemen Ghia.

Nikaela mengetuk pintu apartement Ghia dan memanggil Ghia.

Tak selang beberapa lama, pintu apartemen Ghia mulai terbuka dan menampilkan Ghia Dengan rambut acak-acakan.

"Hai Ghi, ini ada sesuatu buat lo dari kita berdua atas pernikahan lo sana Dewa, ini gak terlalu mewqh sih tapi semoga berkesan buat kalian," ucap Nikaela.

"Thanks," jawab Ghia singkat setelah menerima kado tersebut dengan mata berkaca.

"Gitu doang?" tanya Shinta pada Ghia bercanda.

"Eh Nik lo haus gak sih sama laper?" tanya Shinta pada Nikaela yang berharap Ghia peka akan maksudnya.

"Ya minum Sama makan lah," jawab Ghia.

"Ghia, lo gak peka ya," jawab Ghia.

"Heeem..," ucap Shinta dengan raut muka yang kesal.

"Bercanda Shin, yaudah gue rapi-rapi dulu terus kita menuju resto biasanya. Ok," jawab Ghia.

"Eh kalian masuk dulu, duduk dulu." Ucap Ghia mempersilahkan masuk.

Ghia meninggalkan Mereka berdua dan menuju ke kamar.

"Kamu bawa apaan?" tanya Dewa.

"Oh, ini kado dari Nikaela sama Shinta," jawab Ghia.

Setelah rapi Ghia berpamitan pada Dewa kalau dia mau keluar makan sama Nikaela dan Shinta.

"Bungkusin Buat Aku," ucap Dewa.

"Iya, da..." jawab Ghia mencium sekali bibir Dewa Dengan mesra.

Ghia dan dua sahabatnya Keluar menuju resto yang dituju.

***
Hai gaessss up nih
Banyakin vote Coment
Sorry typo Sama gajelas ceritanya

Nantikan part selanjutnya ya
Ok thanks see you

Eh Iya lapak sebelah rencana author Mau dirubah, enaknya dibuat gimana nih??

⇨Nikah dini lagi
⇨Percintaan sekolah
⇨atau gimana?

Coment dong pendapat kalian gaes
Pliss🙏

DEWA & GHIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang