Dewa menghentikan langkahnya ketika sampai di parkiran. Dia melihat mobil Linda terparkir disana. Dengan sekuat tenaga Dewa berlari kencang untuk menghentikan aksi Linda.
"Linda... dasar cewek brengse. Cewek iblis." batin Dewa saat berlari menuju kamar nomor 21.
Tak berapa lama Dewa sudah sampai di ambang pintu, melihat Linda yang akan membekap Ghia dengan bantal.
"Linda!!" bentak Dewa dengan kemarahannya yang berapi-api.
Linda mengalihkan pandangannya pada sumber suara itu dan terkejut kalau dia dipergoki Dewa yang hendak membekap Ghia.
"Lo mau apa? Hah?!" ucap Dewa mencekal pergelangan tangan Linda dan memplintirnya kasar.
Seketika bantal itu terjatuh dan Linda merintih kesakitan.
"Aauu.. Dewa lepasin." berontak Linda.
"Lo mau apain istri gue? Gue gak habis fikir lo akan ngelakuin ini semua. Lo gak sadar kalau tindakan lo ini perlahan mengubah lo menjadi iblis, lo tahu gak?" ucapan Dewa terdengan lirih. Dia bermaksud berbicara dari hati kehati.
"Gue yakin didalam diri lo itu masih tersimpan secuil kebaikan. Lo harus belajar ikhlas. Sekarang ini gue bukan punya lo lagi dan lo jangan ganggu kehidupan gue." sambungnya.
Dewa melepaskan cekalannya pada pergelangan tangan Linda. Terlihat Linda memegangi tangannya yang di plintir kasar oleh Dewa.
"Gue cinta sama lo Dew, gue sayang sama lo." ucap Linda yang mulai meneteskan air mata buaya. Penuh dengan tipu-tipu.
"Gue gak mau dengar semua ucapan yang keluar dari mulut lo. Gue pinta sekarang lo enyah dari hadapan gue, enyah dari kehidupan gue." ucap Dewa.
Linda pun meninggalkan kamar 21 dan pergi menuju parkiran.
"Baby, maafin aku." ucap Dewa dan mencium mesra kening Ghia.
Tak berapa lama Ghia membuka matanya dan melihat Dewa dengan mata yang berkaca-kaca.
Ghia tersenyum. "Dewa," Ghia mengangkat tangannya dan metangkup pipi Dewa.
"Kamu jangan banyak gerak. Kamu belum sepenuhnya pulih. Udah istirahat aja." ucap Dewa menurunkan perlahan tangan Ghia.
Tak berapa lama Dewa mulai merasa ngantuk dan mulai terpejam. Namun Ghia masih terjaga dengan tangannya mengusap rambut Dewa manja dan tersenyum manis.
• • •
Linda berjalan menuju parkiran dengan pikiran yang kemana-mana. Linda mengacak asal rambutnya merasa frustasi.
Linda mulai metancap gas mobilnya dan melaju di jalan raya dengan tatapan kosong.
Beberapa saat melaju kini mobil Linda berhenti tepat di tepi jembatan yang memiliki tinggi 15 meter di atas sungai yang memiliki kedalaman 5 meter.
Linda keluar dari mobil dan menatap lurus ke depan. Dia mulai menaiki pembatas jembatan dan...
###
Hai hai hai
Banyakin vote coment
Sorry typo + pendekSee you next chapter🍃💋
KAMU SEDANG MEMBACA
DEWA & GHIA [END]
Teen Fiction[ TERSEDIA VERS. E BOOK ] Ghia berada di kehidupannya yang tidak beruntung. Hidup Ghia berubah setelah dijodohin sama Dewa, cowok bad boy, play boy dan memiliki nilai plus yakni sebutan Mr. Mesum. "Kenapa sih gue mau dijodohin sama orang yang gak j...