Bulan puasa apakah tetap update?
Tergantung minat. Kalau ada yang minta, diusahakan update, kalau nggak, malah saya bisa rehat hahaha. Ngejar revisi plus persiapan menghadapi ujian juga.
Kalau tetap pingin di-update, kemungkinan saya update malam. Oya saya pingin nanya kadar romantis cerita ini menurut kalian berlebihan atau tidak? Ada yang minta dikurangi romantisnya selama bulan puasa. Takutnya berkhayal yang bisa membatalkan puasa. Kalau dari yang saya dengar dan baca, berkhayal itu nggak membatalkan, hanya jika sedang puasa lebih baik menjaga hati dan pikiran juga agar tidak hanya mendapat lapar dan dahaga saja. Lalu apa iya author bakal sengaja menyajikan cerita yang ehem-ehem agar pembacanya berkhayal di bulan puasa? Segitu tidak percayakah sama author? Atau cerita ini saya pending satu bulan? Malah enak kok, saya bisa istirahat hahaha.
Sebenarnya puasa atau tidak, saya berusaha untuk menulis adegan romantis sesuai porsi. Setiap cerita pernikahan di lapak saya selalu ada adegan romantis. Karena itu ada set konten dewasa di deskripsi cerita (cover). Saya juga nggak akan gegabah asal menuliskan adegan romantis apalagi di bulan puasa. Kalau yang udah agak lama berpetualang di wattpad mungkin udah banyak nemu cerita-cerita yang benar-benar eksplisit parah. Tapi nggak ada yg nglarang. Kalau saya yang nulis adegan romantis, langsung dinilai begini begitu. Kalau Axel-Adira jatuhnya lebih ke unyu dan sweet ala sepasang pengantin baru yang masih polos-polos. Dan jangan berharap ada adegan eksplisit di cerita ini maupun di Dear, Pak Dosen 2. Nggak akan ada yang eksplisit. Sama kayak di ceritaku yang lain, nggak ada yang eksplisit.
Soal takut berkhayal, apa saya juga harus bertanggung jawab untuk itu? Apa saya harus bertanggung jawab untuk mengontrol pikiran pembaca sementara setiap pembaca juga punya tanggung jawab masing-masing dalam mengontrol pikirannya dan bijak memilih bacaan? Sudah ada peringatan di cover dengan pembubuhan set konten dewasa karena setiap cerita pernikahan memang harus dibaca secara bijak dan dewasa. Itu artinya saat membaca cerita bertema pernikahan, dibutuhkan kebijakan kalian. Saya juga nggak akan menulis yang gimana, apalagi di bulan puasa. Update juga akan diusahakan malam, entah apapun isi ceritanya. Kalau misal takut berkhayal meski nggak ada adegan yang gimana sekalipun, ya sebaiknya tidak membaca. Hanya kalian sendiri yang lebih tahu batas pengendalian diri kalian. Tentu saat puasa nanti nggak akan mungkin nulis yang bagaimana. Di luar puasa aja nggak berani nulis yang terlalu gimana, apalagi bulan puasa. Beri saja kepercayaan pada author, saya nggak akan menulis adegan berlebihan, kalau romantis-romantis sederhana akan tetap ada karena ini cerita pernikahan, dan update cerita juga diusahakan malam. Kalau takut gimana-gimana dan nggak percaya sama author, ya simplenya nggak usah baca lagi. Cari cerita yang genrenya spiritual murni, yang sama sekali tidak ada adegan romantis. Atau matikan saja internet, hapus wattpad, hapus YouTube, hapus berbagai aplikasi bacaan. Jika memang kalian takut nggak bisa mengendalikan diri.
Adira ini pinginnya aku masukkan ke genre drama/drama keluarga, tapi di wattpad nggak ada pilihannya. Saya nggak pernah nulis cerita spiritual murni. Lebih sering cerita romantis pernikahan hanya ada selipan info-info termasuk religi. Ke depannya masih banyak yang dikupas di Adira, terutama perjuangan mereka untuk bisa saling menguatkan dan istiqomah. Di Dear Pak Dosen 2 pun nanti konflik akan lebih mengena tentang lika-liku rumah tangga, siap-siap baper aja.
Kehidupan kampus Adira-Axel juga akan tetap menjadi pewarna ya.
Oya, Menjelang ujian biasanya aku slow update. Habis lebaran ujiannya.Intinya, jangan menduga-duga atau takut duluan di bulan puasa saya akan menulis yg gimana. Insya Allah saya tahu apa yang harus saya sampaikan. Saat belum masuk bulan puasa pun sudah banyak disisipi info atau pembahasan hal yang bermanfaat. Insya Allah selama bulan puasa mudah-mudahan bisa lebih banyak disisipi pembahasan yang bermanfaat. Part kemarin itu kan emang part2 sweet pengantin baru yang rasanya juga tidak berlebihan. Jangan sampai hanya menyorot satu scene saja dan mengabaikan ilmu atau info yang selama ini sudah dipaparkan. Beri kepercayaan pada author untuk mengeksplore ide yang ada. Soal kekurangan itu pasti ada, yang penting saya berusaha untuk tetap di koridor.
Akhir kata, mohon maaf sebesar-sebesarnya atas semua yang kurang berkenan baik dari segi cerita maupun sikap/komentar author. Mudah-mudahan nanti ibadah puasa kita berjalan lancar. Aamiin
KAMU SEDANG MEMBACA
Adira-Axel (Completed)
General FictionRank #1 muslimah-26/11/2019 Rank #1 religi-16/04/2019 Rank #1 kehidupan-14/07/2019 Rank #2 lifestory-29/06/2019 Rank #2 kehidupan-07/07/2019 Rank #2 hijab-02/01/2020 "Kerudungnya lebar amat, apa nggak gerah? Pakaianmu itu kuno, kayak emak-emak. Sese...