Playlist🎶 : Post Malone & Swae Lee - Sunflower.
"She wanna ride me like a cruise.
And I'm not tryna lose"
🌻
"Aku hanya diam. Tidak seperti mereka yang berlomba-lomba mencari perhatianmu. Kenapa aku tidak melakukannya juga? Tidak, tidak perlu bekerja kerja keras untuk mendapatkan perhatianmu, seperti mereka. Karena aku yakin itu percuma, karena aku tidak bisa melakukannya. Meski aku hanya menatap dari kejauhan, tetapi.. Tetap saja cinta dalam diam itu sangat menyakitkan." - Azzuri Angelina
"Tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkan perhatianku. Karena kamu sudah berhasil dari awal sejak aku pertama kali melihatmu." - Alvian Reegan Evans
🌻
Alvian Reegan Evans. Putra tunggal dari pasangan Chris Evans dan Bella Evans (cerita My Bella). Alvian menghentikan motor sportnya diparkiran sekolah SMA Bangsa. Tempat bersejarah, dimana kedua orangtuanya dipertemukan.
Menjadi anak dari donatur terbesar di SMA Bangsa, membuat dirinya menjadi incaran bagi siswi sekolahnya. Bagaimana tidak? Dengan wajah yang 98% menurun dari ayahnya. Mata berwarna biru kehijauan, badan tegap berotot, tinggi badan 188cm, otak encer, dan juga jangan lupa wajahnya yang tampan sedikit ada imut-imutnya karena menurun dari gen ibunya.
Namun dibalik semua itu, Alvian termasuk cowok dengan berkepribadian dingin dan selalu memasang wajah datarnya. Suatu keajaiban jika ada seseorang melihat Alvian tersenyum. Terkecuali untuk orangtuanya, Alvian bisa berubah 180° jika bersama kedua orangtuanya, dia akan menjadi manja, apalagi jika bersama Bella-ibunya.
Alvian memasuki kelasnya. Susana kelas yang asalnya riuh. Kini menjadk hening, karena kedatangan Alvian. Namun tidak bagi kamum cewek dikelasnya, mereka menahan teriakan karena melihat Prince Schools. Disemua cewek didalam kelas itu. Hanya satu cewek yang terdiam, menatap Alvian dengan intens.
Dia, Azzuri Angelina. Cewek belasteran, mempunyai mata biru keabuan itu menatap Alvian dengan penuh cinta. Kenapa ia tidak bersikap seperti cewek yang ada dikelasnya? Berjerit karena tidak bisa menahan pesona seorang Alvian.
Azzuri tidak pernah melakukannya, selama 3 tahun ia memendam cintanya kepada Alvian. Karena itu percuma saja, Alvian tidak akan pernah meliriknya.
Alvian duduk dibangkunya. Tanpa menatap kearah manapun, dengan wajah khasnya yang datar, Alvian menatap lurus kearah depan kelasnya.
"Tumben lo telat Al?" tanya Bian, sahabatnya.
"Telat bangun." ucap Alvian dengan singkat.
Semua penghuni kelas terdiam, disaat Bu Sella selaku guru Bahasa Inggris, masuk kedalam kelas.
"Azzuri. Bisa bantu ibu?" ucapan Bu Sella, membuat Alvian mendongkak, baru pertama kali ia mendengar nama Azzuri. Yang mana gadis itu?
Hingga seseorang dibelakang Alvian berdiri, Alvian menengok kebelakang, dan bertemu pandang dengan iris biru keabuan.
Sesaat, Alvian terpaku ditempatnya. Mata tajamnya menghunus iris cewek itu, sehingga membuat cewek itu menundukkan kepalanya.
Cewek itu berjalan menuju Bu Sella. Setiap langkah cewek itu, tidak lepas dari pantauan Alvian.
"Siapa cewek itu?" tanya Alvian kepada Bian.
Bian melihat kearah tunjukan Alvian. Bian menyengitkan alisnya.