Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Avril Acilia Raymond
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Playlist🎶: Beautiful In White - Shane Filan
Katakanlah jika kamu ingin kembali, setidaknya aku akan menyiapkan diri jika kamu ingin pergi lagi.
Katakanlah jika kamu lelah. Karena kamu berhak untuk berhenti sejenak. Dan pundakku, akan selalu siap untuk kamu sandari.
- Mrs. Johnson
🐺
Felix menatap tajam samsak yang menggantung didepannya, tangannya yang dibalut kain tipis terkepal, seakan siap untuk melayangkan tinjuannya.
Bagaikan The Flash tangannya dengan cepat meninju samsak itu dengan kuat, sehingga membuat samsak itu sedikit terdorong jauh.
Felix dengan nafsu meninju samsak itu, hingga tidak menyadari seorang wanita paruh baya dengan badan yang sedikit gemuk, menonton Felix sambil memakan keripik kentangnya.
"Baby.." ucap seseorang dengan parau, dibalik tubuh wanita itu.
Lalu sepasang tangan kekar berotot memeluk perutnya yang berlemak dengan erat. Wajah pria paruh baya itu disembunyikan diceruk leher istri tercintanya.
"Ini sudah sore Albert, tapi kamu selalu bermalas-malasan dan bermanja-manjaan seperti ABG labil." decak Amelia, kesal.
Albert mengerucutkan bibirnya, lalu ia menggesek-gesekan hidungnya diceruk leher Amelia, dan kedua tangannya meremas-remas lemak perut istrinya.
"Hmm.. Aku lelah bekerja, dan aku membutuhkanmu sekarang, baby." ucap Albert dengan parau.
Amelia mendengus, lalu ia melepaskan tangan Abert dari perutnya, sehingga membuat Albert mengerucutkan bibirnya, kesal.
Amelia berjalan menuju Felix, dan berdiri di sebelahnya.
"Felix, udah dulu ya latihannya, sekarang kamu mandi dan siap-siap untuk makan malam." ucap Amelia, membuat Felix menghentikan kegiatannya.
