Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Archie Cla Wang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaikan magnet, kamu itu daya tarik ku."
- Edgar L. Johnson
🐵
Archie Cla Wang, menatap bangunan bertingkat diluar jendela mobil Daddynya. Sebuah elusan dikepalanya, membuat Archie mengalihkan pandangannya.
"Sudah siap?" ucap Brian lembut, matanya menatap teduh putri bungsunya.
Archie mengangguk, sebelum ia membuka pintu mobil, seakan teringat ritual yang selalu Archie lakukan ketika ia akan berpergian tanpa sang Daddy tercinta, Archie mencium pipi Brian dan tersenyum polos.
"Hampir lupa, Achi belum cium Daddy." ucap Archie dengan polos
Brian tersenyum, lalu ia membalas mencium dahi anaknya itu.
"It's oke, my little princess. Daddy loves you, semangat belajarnya kesayangan Daddy."
Archie tersenyum lebar, "Thanks Dad."
Gadis mungil itu lalu keluar dari mobil, Archie melambaikan tangannya ketika mobil Brian keluar dari halaman sekolah.
Archie menghembuskan nafasnya, kedua tangannya meremas tali tasnya. Archie mengulum bibirnya, sehingga pipi bulatnya semakin bulat.
Mata coklat yang ia warisi dari sang Mommy, Rae Clarkson Wang. Namun, wajahnya lebih mengarah dari gen Daddynya berdarah asia.
Archie berjalan dengan lambat, ia menundukkan kepalanya, merasa malu terus dilihati oleh siswa dan siswi disekolah barunya.
Baru satu minggu Archie, pindah dari China ke Amerika, tempat kelahiran Mommynya. Sedangkan kedua kakak lelaki kembarnya kini mereka sedang melanjutkan S2 nya di London.
Scarlet menyergitkan alisnya ketika melihat Archie yang begitu linglung ditengah keramaian koridor sekolah. Scarlet lalu menghampiri Archi.
"Hai.. Kamu murid baru ya?" ucap Scarlet, membuat Archie tersentak kaget.
