Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Intan Auziza Fazza
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Before you go. Was there something i could've said to make your heart beat better. If only I'd have known you had a storm to weather."
Before You Go - Lewis Capaldi
🥀
Sebagaimana manusia berencana. Menyusun sedemikian rupa target masa depan kita disebuah notes, jika Tuhan yang menentukan bagaimana nasib kita di masa mendatang, kita bisa apa?
Bagaimana jika satu menit yang akan datang jiwa kita sudah direnggut dari tubuh kita?
Bagaimana jika seseorang yang paling kita inginkan atau bahkan orang paling kita hindari adalah seseorang yang memang ditakdirkan untuk kita, atau sekedar singgah semata?
Entahlah, semua hanya kemungkinan-kemungkinan yang memang akan dimungkinkan jika Tuhan memungkinkan.
"Woy Tantan!"
Intan menghentikan gerakan jarinya diatas keyboard ponselnya. Intan berdecak kesal ke arah sumber suara yang mengakibatkan imajinasinya berhamburan seketika.
"Bangsat lo dasar Lele Koneng!" teriak Intan dengan kesal.
Lee meringis kecil, telinganya seakan tuli mendengar teriakan Intan yang super itu.
"Lo bikin imajinasi gue hancur tahu gak?!" sentak Intan dengan kesal.
Lee berdecak, ia kemudian duduk disebelah Intan dan tangannya terulur merangkul bahu Intan.
