Ekstra Part, No Guidance

8.9K 431 71
                                    

Spesial untuk hari ini. Aku kasih Ekstra Part No Guidance untuk kalian semua. Semoga kalian senang😚

Selamat membaca♥

🕊

Dua manusia dengan berbeda jenis kelamin itu tertidur dengan nyenyak, saling berpelukan. Sinar matahari dan suara cicitan burung terdengar dari balik jendela membuat pria yang sedang tertidur itu terbangun.

Sang wanita yang merasa terusik merasakan cahaya yang menyorot wajahnya perlahan ia membalikkan badannya menghadap kearah dada sang pria yang memeluknya dengan erat itu.

Julian menghembuskan nafasnya dengan pelan, seakan sudah tradisi, Julian selalu menatap wajah istrinya dipagi hari, tangannya terulur menyelipkan rambut Layla yang menghalangi wajahnya itu kebelakang telinganya.

Julian tersenyum, lalu ia mendekatkan wajahnya mengecup bibir Layla yang sedikit terbuka. Julian meniup mata Layla yang terpejam, dan perlahan-lahan matanya mengerjap terbuka.

"Good morning, my wife."  ucap Julian dengan nada serak.

Layla mengerjapkan matanya, tangannya terulur memeluk leher Julian dengan erat dan menenggelamkan wajahnya diceruk leher Julian.

Lalu Julian merasakan nafas Layla kembali teratur diceruk lehernya, Julian menatap kearah bawah dan terkekeh pelan melihat istrinya kembali tertidur.

"Malah tidur lagi." ujar Julian, tangannya terulur mengelus perut besar Layla dengan lembut, dan ia merasakan tiga respon tendangan dari anak kembarnya.

"Good morning Trio. Kalian sudah bangun? Gimana tidurnya, nyenyak?" ucap Julian kepada anak kembarnya yang masih didalam perut Layla. Dan Julian tersenyum lebar ketika ketiga anak kembarnya menendang merespon.

"Ndut, bangun. Udah pagi." ucap Julian sambil mengelus dahi lebar Layla.

Layla mengeliat, lalu kedua tangannya terulur mengucek matanya. Julian menatap Layla dengan intens, seakan tidak ingin melewatkan satupun moment dan kebiasaan Layla.

"Pagi Junaedi." ucap Layla dengan lirih.

"Mau mandi dulu atau nunggu aku bikin sarapan?" tanya Julian sambil mengelus pinggang Layla.

Semenjak Layla hamil, Julian menjadi sangat protective, melarang Layla untuk melakukan aktivitas rumah, seperti memasak. Bahkan ketika Layla bangun di dini hari merasa haus, Julian seketika terbangun dari tidurnya dan dengan cepat berjalan menuju dapur mengambil minuman untuk Layla.

"Ehm.. Aku mau mandi dulu aja." ucap Layla sambil memeluk erat leher Julian.

"Yaudah aku siapin air hangatnya dulu ya." ucap Julian sambil melepaskan tangan Layla dilehernya, tapi Layla semakin mengeratkan pelukannya.

"Aku mau mandi bareng sama kamu." ucap Layla dengan malu-malu. Seperti terkena durian runtuh, Julian mengangguk dengan semangat, lalu ia mengendong Layla ala Bridal style kedalam kamar mandi.

Dan Julian lalu memulai ritual paginya,  menjenguk ketiga anak kembarnya.

🕊

"Aku bisa jalan sendiri, Junaedi." ucap Layla sambil mengerecutkan bibirnya.

Julian menggeleng, tidak ingin dibantah. Julian dengan santai menggendong Layla tanpa merasa berat sekalipun.

About Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang