(Cerita ini mengisahkan, kejadian sewaktu Reeves Romanov bertemu dengan Aria Savannah, orang tua dari Erlangga Romanov.)
Reeves Romanov
Aria Savannah
Playlist🎶: The Chainsmokers - Call You Mine (with Bebe Rexha)
"Kamu terlalu jelek untuk aku bunuh. Tapi, entah kenapa kejelekanmu itu membuat dadaku membuncah."
-Reeves Romanov
🔫
"Nagaimana persiapan transaksi untuk malam ini? Apa semuanya berjalan dengan sempurna?" ucap sosok tegap berotot itu.
Bibir tipis merahnya terbuka menghembuskan asap rokok. Tatapan tajam nan dinginnya menatap kearah asisten sekaligus orang kepercayaannya yang sedang serius mengendarai mobil.
"Semuanya sudah beres tuan. Semua jejak yang sudah tertutupi, sehingga polisi tidak akan mengetahuinya." ucap Tobias kepada pemimpinnya.
Sosok yang berada dibelakang kursi pengemudi itu mengangguk tipis, tanpa berkata apapun. Ia kembali menikmati rokoknya dan matanya tidak sengaja menatap sosok tubuh mungil yang memboseh sepedanya untuk menyebrang.
Tobias terbelakak, untung dia sudah mengerem laju mobilnya. Tetapi dia sudah terlambat, tubuh mungil itu terjatuh dan sepedanya penyok.
"Shit!" maki Tobias, lalu ia keluar dari mobilnya. "Apa kau tidak punya mata? Bagaimana kau bisa menyebrang jika tidak melihat kearah sekeliling!" maki Tobias.
Sosok mungil itu meringis sakit melihat kedua lututnya yang berdarah, seketika matanya berkaca-kaca melihat sepedanya yang penyok. Lalu ia menatap Tobias dengan tajam.