12. 생일 - Birthday

5.6K 385 17
                                    

Aku siap dengan hoodie peach dan sweatpants hitamku. Aku sedang menunggu Haemin dirumah. Aku mengeluarkan benda kotak pintar itu dari sakuku.

"Haemin-ah! Apa kau sudah mau sampai?" Tanyaku melalui sambungan telepon ini.

"5 menit lagi, tunggu sebentar, ne?"

"Arasseo. Hati-hati."

Tut.

Hari ini tanggal 13 oktober. Hari ulang tahun Jimin. Jimin sangat sibuk belakangan ini, dia lebih sering dikantor daripada dirumah. Dia sedang mengerjakan proyek game baru.

Tadi pagi dia kekantor lebih telat, tapi aku memang sengaja tidak mengucapkan selamat untuknya. Yah, dia tidak mungkin sadar juga. Dia terlalu sibuk.

Aku baru lulus beberapa bulan yang lalu, aku baru akan kuliah tahun depan. Jadi aku bebas melakukan apa saja saat ini. Walau tidak bisa terlalu santai juga, aku senang.

Aku akan membeli beberapa bahan untuk memasak makan malam dan mengambil cake bersama Haemin. Bagaimanapun, Jimin berjanji akan pulang lebih awal malam ini.

Jimin cukup sibuk, tapi dia tidak pernah berhenti iseng dan bersikap manis padaku. How cute. Aku semakin menyukai pria itu.

Ting tong!

Aku segera mengambil tasku dan berlari kearah pintu.
"Hei, Hae-"

Aku berhenti berkata-kata saat yang kulihat didepan pintu ini bukan Haemin, melainkan Taehyung.

"Hae? Tapi namaku Tae." Katanya.

"Mungkin kau salah dengar." Kataku cepat.

Dia mengangguk. Lalu memberikan sebuah kantong plastik ke tanganku.
"Dari suamimu. Just remind you, hari ini ulang tahun Jimin."

"Ara. Bagaimana dia hari ini?" Tanyaku.

Taehyung memang sering menjadi informan rahasia tentang Jimin untukku belakangan ini.

"Thanks to you. Dia tidak bisa berhenti mengomel tentang kau yang bersikap dingin padanya sejak pagi tanpa mengucapkan apapun tentang 'ulang tahun'. Telingaku sudah lelah mendengar ocehannya."

Aku tertawa.
"Aku tidak mungkin lupa ulang tahun suami sendiri kan? Tolong rahasiakan kejutanku."

"Beres."
Lalu dia memberi tatapan aneh padaku.
"Hoo, sejak kapan hubungan kalian berdua jadi semanis ini? Jimin, bocah itu selalu menggila tentangmu jika dia tidak sedang bekerja."

"Itu terlalu pribadi, tuan. Cepatlah menikah, makanya." Ledekku.

"Beritahu suamimu itu juga berikan waktu luang pada bawahannya ini untuk berkencan. Sejak bekerja dengan Jimin aku selalu berkencan dengan komputer." Ketus Taehyung.

Saat aku masih sibuk dengan acara menertawakan Taehyung, tiba tiba aku menangkap sosok Haemin yang baru datang dibelakang Taehyung.

"So, Mr. Kim. You may go. Aku harus buru-buru." Kataku sambil menutup pintu dibelakangku.

"Sekarang aku diusir. Nice. But, good luck for yout surprise." Katanya lalu pergi menjauh.

"Thanks." Teriakku yang dibalas lambaian oleh Taehyung.

"Nugu?" Kata Haemin yang kebingungan.

Mischievous | Jimin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang