Chapter 5

4.2K 475 12
                                    


Jerit tawa begitu nyaring hingga menular sampai ke bibir yang lebih dewasa.

"Pak guru~ pak guru~ ayo kita memberi makan jerapah!"

Chanyeol tertawa renyah kala tangannya ditarik oleh beberapa murid.

Hari ini merupakan kegiatan piknik, sekalipun pihak orangtua ikut hadir namun beberapa diantaranya sibuk berkumpul untuk mengobrol dan membiarkan sang anak ditangani oleh pihak guru.

Tak mudah memang menjadi seorang guru, namun Chanyeol sudah menerima segala konsekuensinya lantaran ia sangat menyukai anak kecil.

Pakaian yang ia kenakan tertarik lantaran ulah anak didiknya yang berebut ingin di gendong untuk memberi makan jerapah.

"Bergantian, oke?"

Nadanya diperhalus agar para murid yang ia ajar tidak tersakiti.

Perlahan kumpulan anak itu berkurang setelah mendapat giliran masing-masing.

Menyisakan satu murid yang belum mendapat giliran.

"Pak guru, Jiwon ingin digendong juga tapi tidak mau memberi makan jerapah."

Lantas Chanyeol berjongkok untuk menyamakan tinggi si murid.

"Lalu Jiwon ingin memberi makan binatang apa?"
bibir tebalnya terulas senyum menunggu jawaban.

"Gajah." jemari mungilnya menunjuk satu lokasi berisikan kumpulan gajah.

Tautan tangan berbeda ukuran itu terjalin seiring menyusuri jalanan.

"Pak guru, lapar? Kenapa membeli pisang?"

Kekehan Chanyeol menguar tak kuat mendapat pertanyaan polos dari si murid.

"Ini untuk gajah, pak guru tidak lapar."

jelasnya yang disahuti dengan gumaman dari bibir Jiwon.

"Nah sekarang ayo kita beri makan gajah!" ajaknya seraya membawa tubuh Jiwon dalam gendongan.

Sekalipun sedikit merasa takut, namun tawa riang Jiwon tak dapat dipungkiri bahwa anak itu senang dengan kegiatannya.

Nyaring tawanya membuat Chanyeol tertulari hingga sudut matanya berair menahan geli di perut.

_______


"Malam ini aku ingin menginap, bolehkan?"

Baekhyun memicing sinis, sedang bibir berdecih.

"Sejak kapan kau meminta ijin jika ingin menginap di rumahku?" Nadanya terdengar ketus.

"Ya Tuhan~ aku meminta ijin kau salahkan, lalu tidak meminta ijin kau bilang seenak jidatku!"

Adu mulut seringkali terjadi, namun itu bukanlah masalah besar lantaran keduanya cukup akrab selama 4 tahun bekerjasama.

"Aku tidak mengatakan seperti itu, kau terlalu berlebihan!"

Baekhyun menyangkal disertai jari menunjuk si lawan bicara.

"Baiklah, aku memang sedikit berlebihan tapi bolehkan? Aku merindukan my baby J."

Kernyitan jijik tak dapat Baekhyun tahan melihat tingkah sok imut laki-laki yang kini menjadi Managernya.

Derap langkah kaki nyaring terdengar, dua laki-laki dengan rentang usia tak berbeda jauh itu melangkah menuju pintu utama.

EGOISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang