Act & Effect

3.1K 364 7
                                    


Yang ada di pikiran remaja seusia Baekhyun pada umumnya semua tentang bersenang-senang, lalu mengejar cita-cita.

Baekhyun tak peduli soal pendidikan, keinginan kuatnya yang ingin menjadi seorang model papan atas tak bisa diganggu.

Ia sangat menyukai saat banyak orang menaruh perhatian padanya, memuji bentuk tubuhnya hingga mereka bergumam iri. Itu nyatanya merupakan sebuah kesenangan untuk Baekhyun.

Berbeda dengan Chanyeol, pria jangkung itu jauh lebih matang pemikirannya. Bagaimana ia harus meraih gelar yang tinggi untuk mendapatkan karir yang bagus.

Walopun keduanya memiliki tujuan yang berbeda, namun mereka saling mendukung pilihan masing-masing.

Hubungan keduanya sama seperti pasangan pada umumnya yang mengalami pasang surut lantaran kecurigaan ataupun kecemburuan berlebih, akan tetapi tak membuatnya berakhir.

"Sangat lelah hm?"
Itu pertanyaan Chanyeol kerap kali Baekhyun datang berkunjung ke asrama miliknya.

Lalu yang lebih kecil memeluk sembari menyandarkan beban di tubuh Chanyeol.

Terkadang Chanyeol heran dengan intensitas berkunjung Baekhyun yang tak terhitung untuk ukuran seorang trainee. Setahunya Minhyung juga seorang trainee, tapi adik tirinya itu jarang sekali pulang, bahkan bisa dihitung jari dalam sebulan.

Akan tetapi ia mengenyahkan kecurigaan itu agar Baekhyun tak tersinggung, alih-alih meraih tubuh kecil itu untuk di bawa ke dalam kamar.




Chanyeol itu ibarat seekor kucing diberi ikan segar, ia lelaki yang memiliki nafsu, selelah apapun jika Baekhyun menggoda ia tak akan menyia-nyiakan.
Dengan senang hati ia menyambut dan membuat jeritan Baekhyun melengking di penjuru kamar.

Tak peduli jika nanti ada seseorang yang akan memprotes kebisingan mereka berdua.

Kabut nafsu terlanjur menutupi sampai ke akal, yang mereka pikirkan hanyalah menuntaskan hasrat yang bersarang di tubuh.

Tak heran memang, usia remaja seperti mereka masih meninggikan ego dan tak pernah memikirkan resiko yang akan terjadi nantinya.

_____

Baekhyun hadir dengan senyum mengembang di bibir, lantas menulari Chanyeol untuk tersenyum pula.

"Aku akan debut!" mata sipitnya berbinar membawa kabar gembira yang ia nanti-nanti setelah sekian tahun lamanya.

"Selamat sayang~ aku turut senang mendengarnya." Dan Chanyeol merasa  bangga pula dengan kesabaran Baekhyun hingga si kecil mendapat kesempatan yang diimpikan.

Semua berjalan baik-baik saja, Baekhyun masih berlatih untuk persiapan debut sebagai model catwalk dan sesekali berkunjung ke asrama Chanyeol. Bercerita keseharian yang melelahkan dan berakhir dengan saling bergumul di atas ranjang.

Baekhyun tidak menyadari jika sebuah janin tumbuh dengan baik di dalam perutnya, ia tak sekalipun merasakan morning sick ataupun perubahan nafsu makan.

Puncaknya ia pingsan setelah pandangan matanya menggelap dan tahu-tahu dia sadar sudah berada di atas brankar.

"Selamat saudara Baekhyun, anda telah mengandung janin usia sembilan minggu."

sebuah kalimat yang berhasil merobohkan mimpi Baekhyun.

"APA?!"

EGOISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang