chap 11

2.9K 402 17
                                    

Puluhan cahaya kamera menerpa wajah Baekhyun, berebut untuk mengabadikan tiap gerak tubuhnya.

Karpet merah terbantang sepanjang jalan, seolah mempersilahkan para tamu untuk datang dan menikmati acara penghargaan bergengsi di industri perfilman.

Sebagai aktor pendatang baru, Baekhyun cukup gugup kala dirinya duduk dengan beberapa senior ternama.

Senyuman manis tak jemu ia layangkan kala kamera membidik wajahnya. Menguarkan pesona untuk siapa saja agar jatuh karenanya.

Mata berembun Baekhyun tampak begitu jelas kala namanya disebut sebagai aktor pendatang terbaru terpopuler, kakinya dengan anggun mengalun di atas panggung. Separuh tubuhnya condong berkali-kali sebagai salam penghormatan.

"Terimakasih atas dukungan kalian." ujarnya senang menatap sekuruman orang di hadapannya. "Aku akan bekerja lebih keras lagi!" teriaknya menggema sampai ke penjuru ruangan lalu meninggalkan panggung dengan sisa senyuman di bibir.

Riuh tepuk tangan bersambut sahut mengiringi kepergian aktor pendatang itu.

_____

Semakin populer seorang Bintang, maka semakin sempit kesempatan hanya sekedar menghela nafas.

Baekhyun sudah menyadari itu semenjak menyabet penghargaan di dunia perfilman.

Tawaran sejumlah film dan acara talkshow hingga berbumbu komedi datang mengalir layaknya air terjun.

Tekanan dari pimpinan sudah jelas Baekhyun dapatkan agar ia bisa memboyong tawaran manis itu.

Imbasnya kondisi fisiknya yang semakin menurun. Tubuhnya perlahan-lahan kian menyusut saking kurangnya waktu tidur.

"Minum ini! ibuku bilang itu bagus untuk stamina." Jaemin menyodorkan ramuan ginseng merah yang berbentuk kapsul pada Baekhyun.

"Thanks, Na" dan Baekhyun meraihnya tanpa sungkan.

Sekejap keduanya menyibukkan diri masing-masing, Baekhyun dengan naskah di genggaman, sedang Jaemin menatap layar ponsel memeriksa laporan kegiatan Baekhyun selanjutnya.

"Liburan chuseok aku akan ke pantai. Kakak ingin ikut?" tatapannya beralih memandang Baekhyun selagi menawari.

"Tidak! Terimakasih." jawabnya enggan. "Aku lebih senang bercumbu di atas kasur dan menghabiskan waktu dengan jagoanku." sambungnya tanpa melirik si lawan bicara.

Jaemin berdecak mengalihkan atensi Baekhyun, yang lebih tua mengangkat alisnya kebingungan.

"Bahkan jagoanmu juga akan ikut berlibur ke pantai."

Sontak raut wajah Baekhyun berubah, auranya terkesan menggelap tanpa adanya cahaya di wajah itu.

"Well, liburan kali ini keluargaku dan keluarga Minhyung berlibur bersama." Jelas Jaemin sedikit rikuh. "Dan, ya~ kak Chanyeol akan mengajak Jiwon ikut pula untuk diperkenalkan pada mereka, itu yang Minhyung katakan padaku." kepalanya ia garuk canggung walaupun tak terasa gatal.

"Lancang sekali dia!" Baekhyun mendengus. "Membawa Jiwon semaunya tanpa ijin dariku." lembaran naskah ia banting sebagai pelampiasan rasa kesalnya.

EGOISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang