Baekhyun berusaha melempar senyum ketika puluhan kamera menyorot wajahnya. Setibanya di tempat acara wajahnya berubah pucat pasi sedang peluh menyembul dan tangan serta kaki gemetar."Kau ingin beristirahat dulu?" tanya pria paruh baya yang ditugaskan menjadi Manajer baru Baekhyun.
"Kurasa." sahut Baekhyun disela nafasnya yang terasa sesak dan perasaan gelisah yang tiba-tiba muncul.
Tubuh Baekhyun dibantu beberapa staff untuk bersandar di sofa ruang tunggu dan beberapa lainnya memberi sebotol air serta mengipasi wajahnya.
"Waktumu tidak banyak dan kau harus tampil setelah ini."
Kelopak mata Baekhyun lantas terbuka, lalu menatap wajah Manajer barunya itu. "Aku tahu, Tuan Jung."
Telinga Baekhyun terasa sakit ketika suara sang Manajer begitu cerewet meminta para staff untuk mendandani ulang wajahnya dengan riasan tebal. Lalu melempar protes ke arah penata rias ketika keringat tak kunjung berhenti keluar dari wajah Baekhyun dan membuat riasan wajahnya kembali berantakan.
Baekhyun yang merasa dalam kondisi tidak baik, lantas perutnya bergejolak begitu suara keributan terus-menerus terdengar._______
Baekhyun hampir saja jatuh terposok jika saja petugas keamanan dibelakang panggung tidak sigap menangkap tubuhnya yang lemas setelah berjalan di atas catwalk.
Telinga Baekhyun seketika berdenging dan pandangannya berubah memburam. Lantas tubuh kurus itu kembali melemas dan suara teriakan panik menggema di lorong menuju tempat istirahat para model.
Yang Baekhyun tahu ia terbangun diatas brankar dan seorang Dokter yang sedang berbicara dengan Manajernya.
Pandangan dua orang itu berpaling ke arah Baekhyun ketika suara deritan terdengar.
Si Dokter beranjak dari kursi lalu menghampiri Baekhyun yang masih lemas di atas brankar.
"Tuan Jung anda diperbolehkan keluar sekarang, terimakasih penjelasannya." si Dokter kembali bersuara meminta waktu untuk mendengar penjelasan dari Baekhyun sendiri.
Pemuda sipit itu menyandarkan tubuhnya pada penyangga punggung, tubuhnya masih lemas paska sadar dari pingsan.
"Byun Baekhyun, apa yang anda rasakan sebelum jatuh pingsan?" si Dokter membuka pertanyaan.
"Tubuhku terasa gemetar dan dingin, lalu nafasku berubah sesak seakan oksigen disekitarku menipis, tapi keringat keluar lebih banyak dari biasanya. Perutku juga mual lalu pandanganku berubah gelap." jelas Baekhyun.
"Apa pola makan dan tidur anda teratur?" lagi si Dokter menanyai.
"Tidak." sahut Baekhyun singkat.
"Anda harus menjaga pola makan dan tidur agar fisik anda tidak tumbang lagi." ujar si Dokter sembari menulis semua keluhan Baekhyun di atas buku.
"Aku tidak bisa tidur dengan baik akhir-akhir ini, Dokter."
Si Dokter kembali menatap Baekhyun. "Apa anda memiliki beban pikiran yang tidak bisa anda selesaikan seorang diri dan itu mempengaruhi jam tidur?" dan Baekhyun menjawabnya dengan anggukan.
"Sebaiknya anda berkonsultasi jika anda memiliki masalah yang susah diselesaikan seorang diri. Yang perlu anda harus tahu bahwa ketika orang mengalami beban pikiran dan membuatnya stress berat, maka itu akan berpengaruh pada kondisi fisiknya terutama lambung lalu menyebar ke anggota tubuh yang lain." si Dokter kembali menulis di atas buku. "Saya akan memberi resep obat lambung dan vitamin untuk memulihkan kondisi fisik anda. Jangan lupa atur pola makan dan tidur anda." dan si Dokter mengulas senyum. "Semoga anda cepat pulih dan jangan terlambat untuk berkonsultasi demi kesehatan anda." ujarnya mengingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EGOISM
General Fiction"Jangan biarkan egomu menyakiti pihak yang tidak bersalah." Main pair : Park Chanyeol Byun Baekhyun Genre : mpreg, family, drama Rated : Rated bisa berubah tergantung mood yang nulis hwhw Bahasa : Baku #chanbaek...