9. The Winner.

4.9K 718 18
                                    

Davian dan para pembalap yang lain telah bersiap didepan garis start yang merangkap menjadi garis finish nantinya. Davian menolehkan pandangannya ke samping, dimana Hendry yang juga tengah menatap ke arahnya.

Bisa Davian lihat Hendry mengangkat jari telunjuk ke arahnya lalu mengacungkan jari jempol yang terbalik 'you are loser' kira-kira kalimat itulah yang dimaksud oleh Hendry. Namun Davian tak ambil pusing, ia mengalihkan pandangannya ke depan dimana seorang gadis berdiri dengan pakaian super ketat, salah satu tangannya terangkat memegang bendera bercorak hitam-putih.

"Ready guys?!" seru gadis itu penuh semangat.

Terdengar suara knalpot yang saling bersahutan yang mengeluarkan kepulan asap hingga memenuhi jalanan.

"3!"

"2!"

"1!"

"GO!"

Tepat ketika bendera dijatuhkan, semua pembalap melajukan motor mereka dengan kecepatan tinggi diiringi teriakan dan tepuk tangan meriah dari penonton. Para pembalap berlomba-lomba mendapatkan posisi pertama, tak sedikit pula dari mereka yang bermain kotor. Mulai dari menyenggol lawan, memepet, bahkan ada yang dengan sengaja menendang motor hingga lawan mereka terjatuh.

Davian tetap fokus pada jalanan, saat ini ia tengah berusaha mengejar Hendry. Davian akui saat ini Hendry cukup sulit dikalahkan, sebab sejak tadi Hendry masih bisa mengejarnya. Namun bukan Davian namanya jika bisa dikalahkan begitu saja, Davian menambah kecepatan motornya hingga angin malam yang terasa dingin menusuk kulitnya, menembus jaket kulit yang ia gunakan.

Hendry pun kemudian menambah kecepatan motornya, ia tidak terima melihat Davian memimpin perlombaan.

Davian melirik ke samping dimana Hendry tengah berusaha menendang motornya saat posisi mereka berjejer, melihat itu Davian kembali memfokuskan pandangannya ke depan, dimana terdapat sebuah tikungan terakhir menuju garis finish. Walaupun sedikit beresiko tapi Davian dengan percaya diri menambah kecepatan motornya hingga ia berada jauh dari posisi Hendy yang mengejarnya tadi.

Dari spion, Davian melihat motor Hendry sedikit oleng ketika melewati tikungan. Masa bodo, Davian kembali memfokuskan pandangannya pada jalanan mengingat garis finish yang sudah semakin dekat dengannya.

Ninja hitam Davian berhasil melewati garis finish dengan sempurna di ikuti dengan Hendry dibelakangnya.

Davian turun dari motornya diiringi pekikan para gadis serta tepuk tangan meriah baik dari para penonton maupun Rival balapnya.

Davian menatap Hendry yang tengah menatap nyalang ke arahnya lalu pergi meninggalkan area balap. Selalu seperti itu, saat ia kalah darinya Hendry pasti akan pergi tanpa sepatah kata apapun.

Teman-teman Davian menghampiri dirinya yang masih setia berdiri disamping motornya.

"Yo, D! Selamat atas kemenangan lo," ujar Chandra, salah satu rekannya.

"Selamat bro!" ujar temannya yang lain setelah menepuk keras punggung Davian.

"Gue udah nebak kalau lo yang bakalan menang," kata Jonathan sembari melemparkan sebuah kunci pada Davian yang dengan sigap ditangkap oleh empunya.

JUST D [Who Are You?] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang