Bagian 14

6.9K 309 10
                                    

"Selamat malam semuanya. Selamat datang di acara resepsi pernikahan Mahesa Arlanzio dan Anayra Lusiana."

Tepuk tangan meriah langsung terdengar begitu sang MC resmi memulai acara. Nayra berdiri di samping Arlan dan matanya memandang semua tamu di hadapannya dengan pandangan berbinar. Tak mempedulikan tubuh kaku laki-laki di sampingnya, Nayra malah sibuk melambaikan tangan ke arah teman-temannya yang bergerombol di sudut kanan.

Nayra terkikik saat Andre dan Kevin mengacungkan kado di tangan masing-masing. Di sebelah mereka ada Bella, Sean, Prisca dan beberapa sahabatnya yang lain semasa sekolah. Mereka sibuk berbincang dan sesekali menoleh ke arah Nayra sambil tersenyum lebar.

"Baiklah, acara resepsi kali ini cukup sederhana. Kita mulai dari sesi doa, ucapan selamat untuk pengantin baru, lalu makan-makan." MC berjas hitam itu tersenyum semringah. "Dan saya yakin sesi yang paling kalian tunggu adalah makan. Betul, tidak?"

"Betul ...." koor para tamu.

Semuanya tertawa. Baik Arlan ataupun Nayra, keduanya tersenyum bersamaan.

"Cieee … pengantin baru pada senyum-senyum. Cocok banget, ya?"

"Cieee …." Yang lain ikut berseru.

Wajah Nayra merah padam. Ia mencuri pandang ke arah Arlan. Rupanya pria itu masih bersikap santai. Hanya saja ada senyum simpul yang samar-samar menghiasi mukanya.

Hah … dasar sok cool!

Setelah sesi doa berjalan lancar, waktunya mengucapkan selamat untuk pengantin baru. Orang-orang berbaris rapi untuk bersalaman dengan Arlan Dan Nayra.

"Selamat, ya."

"Terima kasih."

Entah sudah berapa kali Nayra menyalami orang-orang, yang jelas saat ini kakinya sudah pegal. Ia ingin duduk, tapi tidak enak dengan tamu-tamu yang masih mengantre untuk salaman. Selain capek, Nayra juga harus memasang senyum lebar sampai giginya kering. Ini menjengkelkan, sungguh. Kalau ini  bukan resepsi pernikahannya, sudah dari tadi Nayra menghilang.

"Selamat, ya, Sayang." Bella mulai mengajak Nayra cipika-cipiki. "Nggak nyangka lo udah nikah sekarang. Yang langgeng, ya. Semoga cepat-cepat dikasih anak."

Ucapan Bella kontan membuat mata Nayra melotot. Ia langsung menyikut lengan Bella, yang dibalas ringisan manja dan tatapan polos dari sahabatnya.

Tak menghiraukan tatapan sengit Nayra, Bella malah berbisik. "Gue kasih kado lingerie, Ra. Jangan lupa dipakai pas malam pertama."

"Bella!" Nayra berujar gemas.

Bella tertawa renyah. Setelah bercipika-cipiki sekali lagi, sekarang Bella beringsut mendekati Arlan.

"Selamat, ya, Ganteng. Jagain sahabat gue, oke? Dia cewek bar-bar, tapi sebenarnya butuh kasih sayang," ucap Bella berbisik di telinga Arlan. Sesekali Bella melirik ke arah Nayra yang menampakkan wajah ingin tahu.

"Terima kasih," balas Arlan seadanya. Ia tahu perempuan yang memberinya ucapan selamat ini sahabat Nayra, tetapi tidak tahu namanya.

"Nama gue Bella."

"Oke, Bella. Terima kasih," ulang Arlan.

Bella tersenyum ramah. Setelah bergeser menuruni panggung, kini giliran Andre, Kevin dan disusul Deni. Mereka bertiga saling dorong untuk menyalami pengantin baru.

"Selamat, ya, Ra. Itu kado dari gue sama Andre," ucap Kevin sembari menunjuk kado mereka di meja khusus kado.

"Akhirnya lo ngasih kado juga," Nayra tersenyum cerah. "Apa isinya, Vin?"

The Innocent WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang