Ada Tujuh Langkah Terbaik Dalam Menulis Cerpen untuk Pemula

2.9K 180 5
                                    

Kali ini saya akan memberikan beberapa tips menulis cerpen untuk pemula. Ada Tujuh Langkah Terbaik Dalam Menulis Cerpen untuk Pemula. Berikut langkah-langkahnya:

1. Menulis awal cerita dalam satu waktu
2. Menentukan protagonis
3. Menulis paragraf pertama yang menarik
4. Mengingat beberapa kejadian
5. Periksa kembali tulisan Anda dan perhatikan tulisan Anda dengan teliti
6. Saatnya mengedit dan menyempurnakan tulisan
7. Membagikan cerpen hasil karya Anda


Kita mulai dari nomor satu. Mari disimak :-).

1. Menulis Awal Cerita Dalam Satu Waktu

Sebelumnya saya kasih tahu dulu ya. Ada dua jenis cerita, yaitu:
• Cerita dengan bentuk seni yang dilengkapi dengan gaya, plot, deskripsi, dan karakter.
• Cerita dengan bentuk spontanitas atau kejadian secara langsung yang terjadi pada Anda dan orang-orang sekeliling Anda.

Kebanyakan penulis pemula bingung menentukan apa yang akan ditulis dalam sebuah cerita. Dalam membuat cerita pendek tidak perlu susah mikir. Bagi penulis pemula cukup tulis saja apa yang terlintas di otak Anda. Biarkan ide-ide itu mengalir apa adanya. Anda tinggal menuangkan saja dalam bentuk tulisan. Seperti halnya menulis diary.

Ingat, ketika Anda mulai menulis dasar cerita, pastikan Anda menulis saat itu juga. Jika Anda menunda-nunda akan menjadikan ide cerita yang tadinya sudah mengalir justru akan kembali hilang dan menemui jalan buntu yang juga disebut writer block. Jadi jika di otak Anda tiba-tiba terlintas sebuah ide, segera catat, biar tidak hilang dan kalau bisa ke mana pun bawalah buku untuk menuliskan ide tersebut agar tidak lupa.

Dan yang terpenting jangan mengedit dulu sebelum tulisan benar-benar kelar. Bisa-bisa cerita Anda akan berantakan dan mandek di tengah jalan. Jangan pula menulis sambil mengedit. Pastikan cerita Anda benar-benar selesai baru mulai mengedit dan memperbaiki.

Perlu diketahui, penulis itu harus peka. Peka terhadap lingkungan tentunya. Pasang telinga, hati, dan mata dengan baik. Misal, jika ada orang yang curhat dengan Anda dengarkan dengan baik dan seksama, pasang hati Anda. Posisikan Anda di tempat orang yang curhat tersebut dan rasakan bagiamana yang Anda rasakan jika Anda menjadi orang tersebut. Pasang mata juga. Ke mana pun Anda pergi selalu amati lingkungan. Aktivitas apa saja yang terjadi. Kemudian catat di buku yang Anda bawa.

2. Menentukan protagonis

Setelah Anda menulis cerita dasar, jangan dulu pedulikan kesalahan-kesalahan Anda dalam tulisan tersebut. So, abaikan dulu. Lalu, coba Anda baca ulang apa yang sudah Anda tulis. Atau, Anda merasa bangga dengan hasil tulisan dasar Anda dan atau bahkan mungkin Anda merasa malu dengan hasil karya yang sudah Anda tulis. Tak perlu pikirkan itu dulu. Abaikan!

Sekarang fokuskan dulu dan perhatikan dari tulisan Anda. Cari siapa kira-kira pemeran protagonis dalam tulisan Anda tersebut dan usahakan untuk menemukan tokoh protagonisnya. Ini sangat menarik sekaligus rumit karena, sekarang Anda mulai memikirkan protagonis dalam tulisan Anda.

Bisa saja tokoh protagonisnya adalah Anda, jika kejadian yang menimpa Anda yang Anda tulis dalam sebuah cerita. Atau bisa juga teman Anda dan siapa pun itu.

Protagonis dalam tulisan dasar Anda belum tentu dia selalu 'orang baik' atau 'narrator' dalam sebuah cerita. Namun, sebaliknya, protagonis adalah orang yang bisa mendorong cerita tersebut menjadi seru dengan membuat keputusan.

Biasanya, satu tokoh yang banyak memberi makna pada cerita tersebut itu yang dinamakan protagonis.

Satu hal lagi, Anda akan lebih leluasa dan mempunyai banyak ide lagi untuk memperbaiki tulisan dasar Anda tadi ketika Anda sudah menemukan protagonisnya.

3. Menulis paragraf pertama yang menarik

Anda harus siap dengan sebuah langkah awal yang mungkin menegangkan untuk menyiapkan tulisan menjadi sebuah cerpen.

Maksudnya begini,

Penting sekali memberikan satu hal yang menarik pembaca pada awal tulisan kita yang sebagai penulis.

Paragraf pertama harus mempunyai kekuatan besar untuk menarik minat pembaca dan pada paragraf selanjutnya alur cerita sebuah cerpen sudah mulai memasuki liku-liku. Jadi sebisa mungkin buatlah paragraf pertama semenarik mungkin.

Karakter dan adegan selalu dilestarikan pada cerita pendek, biasanya hanya fokus pada satu titik konflik dan sama sekali tidak dapat ditebak hal yang tak terduganya oleh pembaca sekalipun.

Untuk menangkap perhatian pembaca, Anda harus bisa membuat kalimat narasi dalam paragraf pertama dengan hal yang tak biasa, yang tak terbaca atau tak terduga dan sebuah konflik yang benar-benar seperti terjadi secara nyata.

Mulailah dengan menulis baris pertama yang sempurna dan menarik jika Anda menginginkan pembaca terhipnotis dengan apa yang Anda tulis.

Buatlah satu paragraf dengan kalimat yang begitu simple, namun seperti ada kekuatan magnet yang menarik siapa pun untuk menyelesaikan membaca sampai tuntas.

Itulah kekuatan paragraf pertama pada suatu cerita pendek dan itu juga merupakan langkah awal yang harus Anda perhatikan dalam menulis sebuah cerita.

Ada tiga tips dalam menulis paragraf pertama

• Buatlah seakan-akan kita berada di tempat kejadian seperti halnya pembukaan film.
• Buatlah sesuatu yang dapat mengejutkan pembaca.
• Usahakan memberitahu keseluruhan cerita Anda dalam satu paragraf pertama.

TIPS MENULISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang