Halo, apa kabar semua. Saya kembali lagi dengan membawa materi baru nih untuk kalian, hehe. Mohon dipelajari ya :-).
Ketika sedang membaca karya tulis sering menemukan sesuatu yang sudah jelas tetapi dijelaskan lagi gak? Nah, itu merupakan salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh penulis pemula. Tak jarang juga penulis lama melakukan kesalahan tersebut. Itu namanya pemborosan kata, membuat tulisan terlihat bertele-tele. Gak perlu lah kalian menjelaskan apa yang sudah jelas.
Perhatikan contoh di bawah ini:
Aku memandang wajahmu dengan mataku, berjalan menghampiri dengan kakiku.
Ya iyalah memandang dengan mata dan berjalan dengan kaki. Atau mau pinjam mata dan kaki orang lain :-D? Gak mungkin kan, hehe. Beda lagi jika kalimatnya seperti ini:
Karena insiden kecelakaan yang parah membuat Dian mengalami kebutaan, dan sedangkan Doni mengalami kelumpuhan pada kakinya. Akibatnya, pasangan tersebut saling meminjam mata dan kaki untuk melakukan segala aktivitas.
Kalimat di atas menjelaskan bahwa Dian dengan kebutaannya meminjam mata Doni untuk aktivitas melihatnya. Sedangkan Doni meminjam kaki Dian untuk berjalan. Namun, meminjam di sini bukan yang pasang copot itu lho ya, hehe. Mengerikan sekali kalau seperti itu :D.
Kalimat berjalan dengan tangan boleh dipakai apabila sang tokoh mempunyai kelainan atau kecacatan pada kaki sehingga membuatnya harus berjalan menggunakan tangan.
Bagaimana? Sudah paham belum?