Memahami Tata Bahasa dalam Penulisan Dialog

520 26 3
                                    

Hampir semua penulis pemula melakukan kesalahan ketika menulis dialog pada novel maupun cerpen yang mereka buat.

Berikut beberapa peraturan, contoh beserta penjelasan agar kita terhindar dari cara menulis dialog yang salah.

1. Peraturan pertama

Setiap dialog harus masuk ke alenia baru, kecuali dialog yang dipotong sedikit kemudian dilanjutkan atau antar dialog masih lanjut dan memiliki jeda yang sangat sebentar, misal:

"Sari mau pergi ke mana?" tanyaku. (alenia baru)
"Aku mau pergi ke kantin yang berada di lantai 2." (alenia baru)
"Aku juga mau ke sana," sambil merapikan rok, "tunggu sebentar, ya." (alenia baru, tetapi untuk sambungan dialognya tidak masuk alenia baru).

2. Peraturan kedua

Huruf pertama menempel atau tanpa spasi dengan kutip buka dan tanda baca atau huruf terakhir juga menempel dengan tanda kutip penutup.

"Sari mau pergi ke mana?" = benar

" Sari mau pergi ke mana? " = Salah (karena dispasi)

3. Peraturan ketiga Huruf besar di awal dialog kecuali kalau kalimatnya dijeda, maka kalimat pada petik berikutnya dianggap sebagai kalimat lanjutan jadi harus menggunakan huruf kecil.

"Aku mau pergi ke kantin yang berada di lantai 2" = benar
"aku mau pergi ke kantin yang berada di lantai 2" = salah (karena huruf pertamanya huruf kecil) "Aku juga mau ke sana," sambil merapikan rok, "tunggu sebentar, ya." = benar
"Aku juga mau ke sana," sambil merapikan rok, "Tunggu sebentar, ya." = salah

4. Peraturan keempat Titik, koma, tanda tanya, tanda seru, pada akhir kalimat berada di dalam tanda petik bukan di luar tanda petik dan menempel pada tanda petik penutup.

"Aku mau pergi ke kantin yang berada di lantai 2." = benar
"Aku mau pergi ke kantin yang berada di lantai 2". = salah

5. Peraturan kelima Jika dialog berhenti tanpa keterangan narasi maka akhir kalimat menggunakan tanda titik. Jika dialog berhenti dan diikuti oleh narasi maka menggunakan tanda koma.

"Aku juga mau ke sana," sambil merapikan rok, "tunggu sebentar, ya." = benar
"Aku juga mau ke sana." sambil merapikan rok, "tunggu sebentar, ya." = salah

6. Peraturan keenam Kalau narasi berada sebelum dialog, maka setelah narasi diberi tanda koma yang menempel pada huruf terakhir pada narasi, lalu spasi, kemudian petik buka.

Aku bertanya pada Sari, "Kamu mau kemana?"

Baik, cukup sampai di sini ya materi hari ini. Semoga bermanfaat. :-)

TIPS MENULISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang