Karakter adalah watak, sifat, akhlak ataupun kepribadian yang menjadi pembeda antara individu. Karakter juga sering disebut sebagai keadaan yang sebenarnya dari dalam diri seseorang, sehingga masing-masing orang pasti akan memiliki karakter yang berbeda dan unik.
Fungsi mengetahui tipe kepribadian atau karakter yaitu untuk membantu dalam memahami lawan bicara, membantu untuk bisa mengkondisikan sikap atau perilaku yang sesuai dengan lawan bicara.
Sebelum kita membahas tentang konsistensi karakter/tokoh akan lebih baik kita mengenal terlebih dahulu macam-macam karakter pada manusia. Berikut macam-macam karakter yang ada pada manusia:
1. Plegmatis (Cinta Damai)
2. Melankolis (Sempurna)
3. Sanguinis (Populer)
4. Koleris (Kuat)
Seorang penulis akan terlihat tidak menjiwai karakter yang dibangun ketika dia tidak konsisten dalam menggambarkan karakter tersebut. Dalam sebuah cerita seorang tokoh harus konsisten sebagaimana karakter manusia di dunia nyata. Di dunia nyata orang sabar akan tetap sabar kecuali ada satu pemicu besar yang memancing amarahnya.
Solusi untuk membangun karakter tokoh yang konsisten, penulis perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Menghubungkan karakter yang ditulis dengan karakter seseorang di dunia nyata, hal tersebut pasti akan membantu kita dalam memasukkan tindakan tokoh dalam menghadapi sesuatu yang dialami.
2. Berikan kekuatan dan kelemahan pada karakter. Untuk menciptakan karakter yang lengkap, tapi dapat dijangkau oleh pembaca. Jika kamu menciptakan karakter protagonis, buatlah daftar kekuatan dan kelemahan untuk karakter tersebut. Kelemahan pada protagonis harus lebih signifikan dibanding kekuatannya, apalagi jika dia akan menjadi karakter yang tertindas dalam cerita.
3. Perhatikan gaya berpakaian karakter. Pakaian dapat menjadi salah satu cara yang mudah untuk memperlihatkan kepribadian karakter kepada pembaca. Perhatikan gaya berpakaian karakter.
