Sore, teman semua. Kembali lagi dengan Mimin yang satunya lagi, ya. :-D
Baik, kali ini Mimin akan berbagi ilmu penggunaan partikel per. Ada yang masih bingung cara penggunaannya digandeng atau dipisah? Atau ada yang sering salah dalam menulisnya? :-D
Bagaimana sih sebenarnya cara menulis partikel per yang benar? Ada yang sudah tahu? Oke, langsung saja saya akan sharing mengenai materi satu ini, ya, :-). Sebelum materi dimulai silakan berdoa menurut keyakinan masing-masing, ya. Agar mudah meresap dalam pikiran, hehe.
Sebenarnya penulisan partikel per itu bisa dipisah ataupun disambung. Tergantung artinya, seperti halnya partikel pun. Masih ingat kan materi partikel pun? :-)
Oke, langsung saja kita kupas satu per satu, ya. :-)
1. Partikel per yang dipisah
A. Kalau partikel per memiliki arti sertiap/tiap-tiap, penulisannya wajib dipisah.
Contoh:
a. Harga mangga per kilogramnya di Talangagung 10.000,00.
b. Karyawan di toko pecah belah itu diupah 25.000,00 per harinya.
B. Kalau partikel per memiliki arti mulai, penulisannya juga wajib dipisah.
Contoh:
a. Per hari ini aku berangkat dan pulang sekolah naik bus sekolah.
b. Per Januari tahun ini, aku harus lebih aktif menulis.
C. Kalau partikel per memiliki arti demi, juga wajib dipisah penulisannya.
Contoh:
a. Oke, langsung saja kita kupas satu per satu, ya. :-)
b. Ibuku mengupas bawang putih satu per satu.
2. Partikel per yang disambung
A. Kalau partikel per memiliki arti dibagi, penulisannya wajib disambung/gabung.
Contoh:
a. Setiap sepertiga malam aku bangun untuk melaksanakan salat Tahajud.
b. Lengan baju takwa Kakakku tiga perempat.
B. Kalau partikel per memiliki arti sebagai awalan, penulisannya juga wajib disambung/gabung.
a. Perpanjangan waktu untuk lomba puisi itu sampai akhir bulan ini.
b. Percepatan itu yang biasa kudengar di pelajaran Fisika dulu, tetapi aku lupa. :-D
Nah, itulah materi penggunaan partikel per yang benar. Apakah sudah paham? :-)
Semoga bermanfaat. :-)
