Sebenarnya aku hampir tak percaya bahwa aku berhasil mendapatkan pekerjaan ini...
Namun tak kusangka... Berhadapan dengan keempat pangeran terkenal akan memiliki atmosfer yang seberat ini..."Aduh... Plis berhenti menatapku" batin Hana yang sedari tadi menunduk... Meskipun ia sadar ia mendapatkan tatapan yang menusuk dari keempat pangeran..
"Satu pertanyaanku... Apa tujuanmu sebenarnya menginginkan pekerjaan ini!" sahut Andre tiba tiba... Sontak mendongakan kepala Hana..
"Tu-tujuan?" ucap Hana terbata..
...
"Sejujurnya... Aku menginginkan pekerjaan ini.. Karena terpaksa.." ungkap Hana...
"Apa!" sahut Ronald dan Derix
"Demi... Memenuhi kebutuhan hidup yang sekarang ini serba sulit... Pekerjaan apapun akan kulakukan..." ucap Hana..
"Hmp... Begitu.. Kau tak memiliki motif lain?" tanya Andre
"Meskipun ada.. Apakah aku perlu membertahu semua hal privasiku padamu?" ucap Hana... Ia tak suka bila selalu ditanya hal privasinya..
"HEI KAU!! JAGA SIKAPMU!" teriak Ronald geram
"Kau ini sudah kami terima seharusnya berterima kasih tau!" sahut Ronald lagi"Tenang Ron!" Gilbert berusaha menenangkannya...
"Maafkan aku.." ucap Hana menunduk..
"Hm...." Andre berbalik dan berjalan menaiki tangga meninggalkan Hana dan ketiga temannya..
"... E.. Amel.. Untuk selanjutnya tolong ya.." ucap Gilbert
"Tunggu! Sebelum aku bekerja... Bisakah aku meminta uang dimuka!" ucap Hana tanpa basa basi
"Apa!! Hei! Kau itu baru saja di terima kerja!! Sadar diri dong!" dercak Ronald geram
"Hm... Untuk apa?" tanya Gilbert
"Uang itu untuk memeriksakan ibuku.." ucap Hana
"... Berapa yang kau mau?" tanya Gilbert
"Heh!! Gilbert!! Kau serius mau memberikannya?" tanya Ronald
"13 juta!" ucap Hana..
"Agh!... Hei hei!! Kau ini!!" ucap Ronald
"Ini" sahut seseorang sembari memberikan cek pada Hana..
"Andre!" sahut Gilbert
Elia hampir mengambil cek itu namun kenbali ditarik oleh Andre..
"Tapi gaji ini adalah gajimu selama 6 bulan kedepan!" ucap Andre...
".... Iya" ucap Hana menerima cek itu...
Ronald dan Derix yang sama sekali tak mengerti apa yang terjadi dengan kedua temannya ini...
....
Akhirnya Hana dapat membeli seragam... Tak ia sangka... Bahwa ia dapat membeli seragam yang begitu mahal...
"Waah... Hana kamu sudah punya seragam! Cantik banget nak" ucap Bibi Jaenab...
"Iya nak.. Ibu bangga kamu bisa sekolah di sana!" sahut Amanda...
"Makasih Ma.. Bi.." ucap Hana..
Ini adalah hari pertama ia memakai seragam... Dengan rambut diikat kebelakang ia siap melamgkahkan kakinya memasuki sekolah...
Namun..
"Sampah udah dipakein seragam?"
"Cih.. Standar seragam kita jadi menurun ni"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hours Prince Crown
Teen FictionMenjadi anggota kerajaan dalam sekejap.. Akankah hubungan ini berhasil!!