3Love ~Rules of Destiny

174 7 2
                                    

Sementara itu di kerajaan Adelion

Hana masih seakan trauma, akan apa yang terjadi, dalam sehari hidupnya seakan dipermainkan oleh takdir...

Kehilangan suami dan putranya dalam sekejap, ia mendengar berita bahwa kerajaan Louisius telah hancur oleh tanah ledakan besar terjadi dan pembantaian massal juga semua berita itu telah sampai ditelinga Hana, harapannya seakan sirna... Ia tak bisa berharap lebih bahkan jika Rafael dan Amicia sampai dengan selamat...

Saat itulah Delon masuk ke kamar Hana

".... Apa kau akan ikut mengkremasi Suamimu itu?" tanya Delon

Namun Hana berdiri dan berjalan melewati Delon begitu saja...

Hana berjalan hingga ia tiba di halaman istana disana sudah terbaring tenang.... Hana mendekati jasad Andre yang nampak tertidur pulas...

Dikecupnya dahinya untuk terakhir kali...

"Kau sudah bisa tenang sekarang.... Tunggu aku...."

Dengan keadaan lemas ia menyaksikan suaminya itu harus terlalap api hingga akhirnya menjadi debu....

Kerajaan Louisius kini telah hancur... Ultimatum kerajaan baru telah dideklarasikan...

Kerajaan yang terbangun akibat dari pengkhianatan...

Dengan sumpah sang Ratu yang akan menghancurkannya kelak dengan kedua tangannya... Akan selalu menyelimuti kerajaan itu!

....

Sementara Rafael diangkat menjadi ketua desa..
Perlahan para penduduk mulai membantu kembali peradapan mereka meski harus memakan waktu lama...

Akhirnya desa itu terbentuk.... Perlahan Sisa sisa rakyat Louisius pun mulai membangun peradaban mereka

"Tuan Rafael kami telah kembali..." ucap Zeyen dengan beberapa orang

"Bagaimana keadaannya?" tanya Rafael

"Kami cuma mendapatkan sedikit informasi saat kami ke kerajaan Adelion..." Jelas Zeyen

Memang Sejak Rafael menjadi ketua desa ia telah mengajarkan beberapa hal kepada penduduk Louisius mengenai menjadi mata mata dan beberapa keahlian bela diri...

"Tapi hari ini kami mendengar rumor Raja Andre akan dikremasi..." ucap Zeyen kesal....

Ia teringat saat ia berada di wilayah Adelion rakyat disana nampak bahagia dan bersuka cita bahkan disaat ada seseorang yang tengah berduka...

"Tenanglah Zeyen... Sekarang kita lihat dulu keadaannya dari jauh, aku takut bila kita terus kembali ke sana akan menimbulkan kecurigaan terhadap penduduk disana" ucap Rafael...

.....

Hana nampak terbaring di kamar istana... Saat itu dia tiba tiba pingsan begitu melihat api yang membakar jasad suaminya...

"Permisi..." ucap seorang pelayan masuk kedalam kamar Hana berada

Hana tak menggubrisnya pandangan seakan kosong...

"Saya tau bagaimana perasaan anda saat ini... Kehilangan seseorang yang dicintai memang bukan hal yang mudah... Tapi anda harus bisa bangkit kembali dari keterpurukan dan terus menjalani hidup.... Saya membawakan ini" ucap pelayan itu membawa sebuah guci... Diduga gc itu berisi abu kremasi...

Hana yang menatapnya segara bangkit berdiri dan mengambil guci itu.... Lagi lagi air matanya menetes...

Pelayan itu nampak mohon ijin pergi sebelum akhirnya ia keluar dan menutup pintu kamar

"Bagaimana keadaannya?" tanya Delon yang sedari tadi menunggu di depan kamar Hana berada

"Saya rasa Ratu Hana masih sedih Yang Mulia" ucap Pelayan itu

"Hmm...." Delon tak menjawab dan memilih pergi menuju ruangan Raja Adelion berada

"Ayah!" panggil Delon

"Delon! Kemarilah kita rayakan kemenangan kita!" ucap Raja Adelion

"Aku sudah memutuskan!" ucap Delon

"Hmm?? Memutuskan apa?" tanya Adelion

"Aku akan menikahi Ratu Hana!!"

Sontak pernyataan itu mengejutkan ayahnya!!

"Apa!! Kau jangan Bodoh!! Kenapa juga kau mau menikahi istri orang lain Hah!! Banyak wanita di luar sana yang lebih layak daripada dia!!" pekik Adelion

"Terserah apa yang ayah katakan aku akan menikahinya!!!" ucap Delon lantas berjalan pergi meninggalkan ruangannya

"Kenapa malah jadi seperti ini!!" ujar Adelion nampak gusar

....

Keputusan dari Pangeran Delon menimbulkan banyak sekali keraguan diantara para mentri.

Pasalnya seorang pangeran akan menikahi seorang mantan ratu dan istri orang lain...

"Delon dengarkan aku!!" pekik Raja Adelion

namun Delon hanya terdiam dan terus berjalan menyusuri lorong kerajaan

"Ayah tidak akan merestui hubunganmu itu!! Kita sudah mendapat banyak kritik dikalangan masyarakat!! DENGARKAN AKU!!!"pekik Raja Adelion

"Ayah sudahlah! Apapun yang kau ucapkan tak akan mengubah keputusanku.. Aku akan menikahi dengan atau tanpa restu darimu!!"

"......."

Saat itu seharusnya aku mendengarkanmu... Sebagai ayahku... Sosok ibu juga...

BRAK!!!

"Yang Mulia!!" pekik pengawal

Delon yang terkejut segera menoleh kearah ayahnya dan pemandangan yang ia dapatkan justru adalah Raja Delon jatuh tersungkur ditanah...

"AYAH!!!"

....

"!!!!! Ehh!!!" Amicia seketika terbangun dari tidurnya dengan wajah penuh keringat dingin dan nafas yang tersendal sendal

"Ada apa?" Rafael nampak menenangkan Amicia

"Aku... merasa terjadi sesuatu pada ayah... Sejujurnya aku takut.." ucap Amicia gelisah

Namun Rafael segera memeluk istrinya itu erat...

"Tenanglah... semua akan baik baik saja... Aku disini... Bersamamu"

Hours Prince CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang