2Love 39 : Edelweis

1.1K 45 2
                                    

"Putri Edelweis telah tiba di gerbang istana..." ucap seorang pelayan

"Halo kak.." ucap Edelweis tersenyum pada sosok pria gagah tengah berdiri di hadapannya

"Selamat datang kembali Edel" ucap Andre lantas memeluk Adik angkatnya itu...

Edel membalas pelukan Andre sampai kedua matanya memicing mendapati Hana berdiri dibelakang Andre...

"Woaah! Kakak ipar.. Perutmu sudah besar sekali" ucap Edel lantas mendekati Hana

"Terima kasih..."

"Syukurlah... Dan aku sebentar lagi akan jadi tante" ucap Edel tersenyum

"Edel kau pasti lelah sebaiknya kau istirahat"ucap Andre sembari membawakan koper adiknya itu...

"Hahaha.. Kakak tau saja.." Edel nampak tertawa bahagia pasalnya ia sudah 4 tahun pergi dari kerajaan...

....

4 tahun lalu...

"Kakak jangan pergi kak..." ucap seorang gadis remaja dengan menahan lengan kakaknya

"Hmp... Kakak hanya pergi sebentar lagipula keadaan istana saat ini sedang kacau... Kakak harus membereskannya" ucap Andre menatap lekat kedua bola mata adiknya itu
"Kau harus disini Edel... Jaga Ayah dan ibu... Mengerti?" lanjut Andre

Edel hanya mengangguk kecil

"Bagus.." Andre mengusap kepala adiknya itu dan pergi keluar dari kerajaan tanpa seorangpun mengiringi kepergiannya...

Tak lama kemudian...

"Kau juga akan pergi?"tanya Merina

"Hmm..."

"Kalau begitu kau juga akan sama saja menjadi aib kerajaan seperti kakakmu" ucap Merina

"!!!!!!"
Edel nampak mengepalkan kedua tangannya erat...
"Hmmp... Kau tenang saja... Bila sudah tiba saatnya aku pasti kembali..."ucap Edel melangkah kan kakinya keluar dari gerbang istana...

1 bulan berikutnya kabar bahwa raja Jefrix mebghilang menyebar...
Hingga ketelinga Edel...

"Ayah menghilang?" batin Edel dari balik panggilan telepon seorang pelayan istana...

"Mereka bilang Yang Mulia hilang saat melakukan pelayaran putri itu yang saya dengar" ucap Pelayan itu

"..... Hm... Terima kasih atas informasinya..." Edel menutup ponselnya...

"Tidak mungkin ini bukan kebetulan?"batinnya...

Edel ingin kembali ke istana untuk mencaritahu kebenaran namun ia masih tidak bisa... Setidaknya belum sekarang....

Bertahun tahun berlalu Edel tumbuh menjadi gadis dengan wajah cantik dan menawan...
Namun bukan cuma sekedar cantik ia juga sudah menjadi orang yang memiliki kemampuan dalam bidang intel keinginan yang kuat untuk mencaritahu kebenaran tentang hilangnya sang ayah membuatmu berjuang selama 4 tahun terakhir hingga ia mendapat kabar bahwa Andre telah kembali dan siap menjadi seorang ayah...

Berita itu ia dengar dari pelayan istana... Yang sudah ia anggap sebagai informannya...

"Hmmp... Sudah saatnya.." ucap Edel lantas menuju bandara...

....

"Senang melihatmu kembali... putriku.." ucap Merina sembari membelakangi Edel yang telah berjalan melewatinya

"..... Hmp..." Edel hanya berdehem sebelum akhirnya berjalan menjauh dari Merina

"......"

...

Sesampainya di kamarnya Edel lantas mengambil ponselnya...

"Semua jawaban itu akan kau temukan di istana"

Sebuah pesan singkat dari sebuah telegram

Edel mendapatkan pesan itu beberapa bulan yang lalu sebelum ia mmeutuskan kembali ke kerajaan...

Entah kenapa satu pesan singkat dari itu membuat Edel semakin penasaran.... Pasalnya sudah jarang orang mengirim pesan melalui telegram

Edel mencoba melacak pengiriman telgram itu
Namun saat Edel ingin mencari pengirimnya ternyata ia hanya bisa mendapatkan lokasi darimana surat itu berasal dan tepat di sebuah panti jompo yang sudah ditinggalkan...

"Kalau memang benar semua kebenaran itu ada disini... Maka akan kubongkar semuanya..." Batin Edel

Hours Prince CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang