Sebelumnya peringatan 17+ bagi yang belum cukup umur harap jangan dibaca
....Keesokan harinya...
Hana nampak tengah sibuk mempersiapkan segala keperluan untuk suaminya itu meskipun ia sudah menjadi seorang ratu tak sekalipun ia melupakan kewajiban sebagai seorang istri...
"Sayang..."panggil Hana sembari membuka pintu ruang kerja Andre, terlihat Andre nampak sibuk berkutat dengan beberapa lembar kertas yang saat ini tengah dibacanya...
Melihat keseriusan suaminya itu membuat Hana menghela nafas panjang pasalnya sejak semalam Andre bahkan tidur sangat larut dan setiap subuh iapun juga sudah harus terbangun dari tidurnya.. Membuat Hana tak tega bila melihat suaminya bekerja terlalu keras...
"Sayang... Aku membawakanmu minuman... Tidakkah kau terlalu memaksakan diri?" tanya Hana sembari meletakan minuman di atas meja kerjanya...
"Ah.. Maaf sayang... Kau pasti merasa tidak nyaman..."ucap Andre
Namun Hana hanya menggeleng perlahan...
"Tidak apa.... Sudah menjadi kewajibanmu sebagai seorang raja jika itu menyangkut rakyat dan masalah kerajaan, tapi kau juga jangan terlalu memaksakan diri... Aku tidak ingin kau sakit..."ucap Hana sembari mengsuap lembut tangan suaminya
Andre hanya tersenyum dan kemudian memeluk istrinya itu erat ditatapnya kedua mata Hana lekat sebelum akhirnya ia mendaratkan kecupannya di bibir ranum istrinya...
Hana yang hanya bisa pasrah mensapati perlakuan manja suaminya itu nampak membelai kedua pipinya mesra
Andre kemudian melepaskan ciumannya saat mendapati Hana nampak kehabisan nafas... Dipeluknya kembali tubuh Hana erat namun begitu nyaman bagi orang yang didekapnya...
"Terima kasih... Karena sudah menjadi pendamping hidupku.." bisik Andre
Hana tersenyum dipeluknya Andre sembari menyembunyikan wajahmu di balik dada bidangnya...
".. Terima kasih juga... Telah memilihku" bisik Hana lembut
Malam itu mungkin menjadi malam yang cukup membuat mereka berdua berkesan...
...
"Apa kalian mendapat kabar dari mata mata kita?" tanya Andre ditengah rapat dengan para mentri
"Maaf Yang Mulia sampai saat ini mata mata kita belum memberi kabar" ucap seorang mentri pada Andre
"Begitu.." ucap Andre nampak mengerutkan dahinya...
Sementara disisi lain nampak raut wajah kecemasan dari para mentri
Mereka nampak berbisik bisik seakan hendak menyampaikan sesuatu"Kenapa kalian nampak gelisah begitu? Apa ada sesuatu?" tanya Andre
Para mentri yang terkejut segera merubah raut wajah mereka namun semua itu seakan sia sia...
"Katakan saja apa yang kalian sembunyikan dariku" ucap Andre dengan sorot mata tajam menatap para mentri di sekitar ruang rapat itu..
"B-begini Yang Mulia..." ucap Mentri itu menjelaskan..
"Kami mendapat kabar dari kerajaan Adelion, raja Adelion mengirimkan surat penawaran perjanjian dua kerajaan" ucap Mentri"..." Andre masih terdiam ia nampak menyimak penjelasan mentri
"Raja Adelion ingin Yang Mulia memperistri putri mereka sebagai lambang perjanjian Yang Mulia.." ucap seorang Mentri
"Saya rasa ini adalah hal yang cukup menguntungkan Yang Mulia mengingat kita juga sudah seharusnya memperluas wilayah kerajaan dan kerajaan Adelion adalah tempat strategis untuk-"
"Tidak!" tukas Andre tegas
"T-tapi Yang Mulia?" ucap seorang Mentri berusaha menjelaskan
"Aku tak akan menikah dengan siapapun.. Meskipun kalian memaksaku!!" ucap Andre
"Yang Mulia..." seorang Mentri masih berusaha menyakinkan Andre
"Rapat ini selesai! Segera kabari aku bila mendapat kabar dari mata mata kita!" ucap Andre keluar dari ruangan itu...
...
Andre nampak gusar raut wajahmu seakan penuh dengan kekesalan disisi lain seseorang juga tengah mengamati gerak gerik Andre...
"Hmp"
Andre segera berjalan kekamarnya berharap ia menemukan Hana namun ia tak mendapati Hana disana segera Andre keluar dari kamarnya dan mencari Hana keseluruh bagian istana namun seakan hilang Andre tak mendapati keberadaan Hana dimanapun...
Sampai akhirnya ia mendapati seorang wanita tengah duduk di antara bunga di tengah taman istana..
Jelas itu adalah Hana..Sementara Hana tengah terdiam memandangi bunga bunga seseorang mendekapnya tiba tiba dari belakang
Hana yang terkejut segera menatap wajah orang itu.. Keterkejutannya kini berubah menjadi kebahagiaan..
Mendapati Andre kini berada di belakangnya di benamkannya kepalanya di balik punggung Hana.."Aku lelah... Rasanya ingin kembali bertugas saja.." keluh Andre
Hana yang mengerti akan keresahan suaminya itu lantas melepaskan dekapan Andre Hana lantas berbalik dan dipandangnya wajah Andre lekat...
"Tunggulah sebentar lagi.." ucap Hana sembari mengusap tangan Andre lembut
Andre masih berkerut kening ia masih belum seratus persen mengerti maksud ucapan istrinya itu...
Namun kemudian Andre menyadari saat mendapati tangan Hana mengusap perutnya...
Andre lantas tersenyum dikecupnya dahi Hana, dan dipeluknya Hana dalam dekapannya...
"Aku tidak akan pernah menggantikanmu... Aku berjanji" batin Andre sembari memeluk Hana...
Semakin erat...
"... Karena kaulah satu satunya wanita dihidupku.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hours Prince Crown
Ficção AdolescenteMenjadi anggota kerajaan dalam sekejap.. Akankah hubungan ini berhasil!!