2Love 41: Miraxel

1.4K 49 22
                                    

Sembari dengerin lagunya kuy!
.
.
.

"Aku telah menemukan nya kak" ucap Edel dengan kedua matanya menyorot tajam

"Apa yang kau temukan?" tanya Andre

"Beberapa hari lalu aku telah mengawasi seseorang yang entah mengapa selalu berkeliling di sekitar istana di taman belakang setiap malam..."jelas Edel
"Awalnya aku ragu bila itu orang asing tapi kemudian aku menemukan ini di sekitar tempat itu?" ucap Edel menyodorkan sebuah pin..

Sebuah pin emas berukiran sebuah simbol yang sudah nampak pudar

"Tunggu rasanya ada sesuatu yang aneh... Jangan bilang..." Andre lekas mengambil buku dan nampak membuka lembaran demi lembaran

"Apa kakak menemukan sesuatu...?" tanya Edel

"Andre lantas menaburkan pasir hal diatasnya tercetak jelas kini ukiran itu dengan simbol tercatat dibuku...

"Ini... Pin kerajaan milik ibu!" ucap Andre

"!!!!!!"
"A-apa kakak yakin?!" tanya Edel dengan raut wajah masih penuh dengan keterkejutan

"..... Edel maaf jika aku lancang tapi bisakah kau pergi ke kerajaan Ibu selain itu caritahu hubungan kakek dengan ayah... Aku rasa ini semakin janggal" ucap Edel

"Baik kak aku akan pergi sekarang..."

"Jangan! Jangan tiba tiba itu justru meninggalkan kecurigaan... Beberapa hari lagi... Tunggu beberapa hari lagi..." ucap Andre

....

Sementara itu Hana nampak tengah sibuk dengan memetik bunga di taman kerajaan...

"Yang Mulia sebaiknya anda istirahat... Biar saya yang memetikannya..." ucap seorang pelayan yang sudah menjadi pelayan pribadinya

"Tidak usah... Aku masih bisa..." ucap Hana sampai.. 
"Egh..." Hana tiba tiba terduduk ditanah menyebabkan pelayan itu menjadi panik..

"Yang Mulia anda baik baik saja?" ucap pelayan itu

Kontraksi di perutnya semakin kuat...

"Sa-sakit.... Bisakah kau mengantarku ke kamar..." ucap Hana kesakitan

"Ba-baik Yang Mulia..." ucap pelayan dengan terpogoh ia membaringkan tubuh Hana ke tempat tidur...

"Egh.... Hah..." nafas Hana tersendat sendat

"Ja-jangan jangan...." batin pelayan itu

....

BRAK!!

Pintu terbanting dengan kerasnya..

"Yang Mulia...!!"

"!!!!!"

"Yang Mulia Ratu akan segera melahirkan!!!"

Edel dan Andre yang mendengar hal itu benar benar dibuat panik...
Begitupun seisi istana...

"Yang Mulia sudah pembukaan ketiga..." ucap bidan yang menangani Hana

"Siapkan semuanya cepat!!" pekik Andre...

"Terus bernafas Yang Mulia!!"

"Tarik nafas... Buang...

"Eghh...."

Suara rintihan demi rintihan terdengar dibalik kamar persalinan

"Kak tenanglah... Aku yakin Kakak ipar pasti bisa!" ucap Edel penuh keyakinan...

Sementara Merina nampak mengamati kedua anaknya yanga tengah berdiri didepan pintu dengan raut wajah penuh dengan rasa cemas

..........

Hingga beberapa jam kemudian...

"EEEEGGGHHH..... HAH... HAH..."

"!!!!"

Bayi itu telah lahir namun semua wajah nampak penuh dengan raut kecemasan dan ketakutan...

"Hah... Hah... Hah... Ke..napa... Di...mana bayiku..." ucap Hana

Kemudian salah seorang bidan keluar dari kamar persalinan...

"Ba-bagaimana keadaan mereka?" tanya Andre..

"Yang Mulia dia selamat... Hanya saja..." ucap bidan itu terhenti

....

"Bayinya.. Tidak menangis...." ucap salah seorang bidan sekejap hati Hana seakan tersambar petir....

Dalam hukum medis...
Seorang bayi yang baru lahir harus menangis....
Karena bila tidak itu berarti bayi itu mengalami kelainan... Atau mungkin saja... Meninggal...

"Tidak... Bawa kemari bayiku!! KUBILANG BAWA KEMARI!!" Pekikan Hana sekejap membuat Andre lantas masuk kedalam ruang persalinan

Andre yang masuk sudah melihat Hana nampak tebaring dengan seorang bayi disampingnya... Bayi itu nampak tenang tak menangis maupun bergerak...

Air mata Hanapun nampak mengalir deras.... Namun tak sekalipun ia terisak sebaliknya ia nampak memaksakan senyum dibibirnya yang bergetir...

Andre mendekati Hana dan mendekapnya

".... Dia bayi yang imut..... Egh... Mirip sekali denganmu... Wajahnya... Hidung... Mata... Bibir... Bahkan rambutnya.... Hiks...." tangis Hana pecah saat merasakan tangan bayi mungil itu semakin dingin....

Hana kemudian nampak menggendongnya, tangannya kemudian nampak mengisi tangan mungil bayi itu... Hingga akhirnya dikecupnya bayi itu lembut...
Dan kemudian Hana kembali menangis....

Deg..

"!!!" mata Hana terbelalak tiba tiba... Saat mendapati tangannya seakan merasakan gerakan....

"Ada apa?" tanya Andre

"!!!!!" Hana segera membaringkan bayinya di kasur dan kemudian membuka kain yang membungkus bayi itu

"Hana..." ucap Andre yang melihat gerak gerik istrinya itu nampak aneh...

Hana kemudian mengecup bibir bayi itu...
Beberapa kali hingga akhirnya..

"Uhuk... OOoeeeekk!!"

Tangisan bayi itu terdengar semakin keras..

"Bayinya... Bayinya hidup!" ucap seorang bidan

".... Hiks... Syukurlah... Syukurlah..." ucap Hana memeluk buah hatinya itu..

"Kau berhasil..." ucap Andre lantas memeluk istrinya dengan air mata bahagia...

Saat itu kerajaan nampak bersuka cita dengan diberikannya sebuah keajaiban bagi mereka... Seorang pangeran pewaris tahkta baru telah lahir...
Suka cita yang besar... Kebahagiaan yang melimpah...
Tapi sampai kapan kebahagiaan ini bertahan....

.
.
.
.
Tamat


















#Canda gengs








Halo....

Tinggalkan vote dan comment kalian ya

Hours Prince CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang