2Love 43 : Chaos

248 14 1
                                    

Dengan keadaan kerajaan yang telah kacau dan berkurang penjagaan di sekitaran istana Adelion membuat Rafael dengan mudah menyelinap menyusuri setiap seluk beluk istana...

"Hana... Dimana kau?" batin Rafael nampak gusar mencoba mencari keberadaan Hana...

"Hei siapa kau?!" pekik seorang pengawal istana namun sebelum pengawal itu sempat memanggil bala bantun dengan cepat Rafael melemparkan pisau yang dibawanya dan...

CrAK!!

Pisau itu menancap tepat di kepala pengawas itu...

Sesaat Rafael berpikir,

"Lebih baik aku menyamar saja.." batin Rafael lantas membawa mayat pengawal itu di sebuah ruang kosong... Dan melucuti pakaian pengawal itu...

...

Sementara Hana yang masih berusaha keras menggebrakan pintu berharap akan ada yang mendengarnya... Dan membebaskannya...

"Siapapun!! Tolong aku!!" pekik Hana yang sudah merasa panik...

Sebelum akhirnya terdengar keributan di luar...

CRaK!!

"Ahk!!!"

"Hei apa yang kau lakukan-?! Ahk!!"

"Tolong buka pintunya!! Siapapun!!" Hana semakin memekik keras dengan tangan yang menggebrakkan pintu berulang kali

Ceklek...

Suara pintu terbuka...

"Terima kasih sudah menolong-!" ucapan Hana seketika terhenti... Lidahnya seakan kelu...
"Kau!!" ucap Hana memekik

"Hana... Tenanglah... Dulu kumohon jangan panik atau kita akan tertangkap!" ucap Rafael mencoba menenangkan Hana

"Kenapa kau bisa disini?" Hana mencoba mengintrogasi Rafael apakah semua hal ini terjadi juga karena ulahnya...

"Ceritanya panjang... Akan kujelaskan nanti sekarang kita harus pergi meninggalkan tempat ini..." Rafael menggenggam tangan Hana namun kemudian Hana menahannya...

"El... Tunggu.... Jika kau yang menyelamatkanku... Dimana Raja sekarang?" tanya Hana...

Sekejap suasana menjadi hening...
Seakan waktu berhenti dan semuanya membisu...

"Yang Mulia Raja... Sudah wafat...."ucap Rafael lirih

"......"

Saat itu seharusnya aku diam saja dan tetap membawa pergi Hana dari tempat itu...
Ia tak menangis... Ataupun berteriak keras... Hanya saja setetes air mata keluar dari kelopak matanya...
Namun setelah mendengar hal itu Hana mengatakan hal yang justru membuatku terkejut...

"El... Bisakah aku mempercayai mu?"tanya Hana

".... Tentu saja Hana... Kau bisa percaya padaku... karena itu ayo kita pergi-"

"Pergilah ke penjara bawah tanah.. Selamatkan putri Amicia disana... lalu berikan surat ini untuknya..." ucap Hana sembari menjulurkan sepucuk surat...

Hours Prince CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang