Love 7 (Other Ways)

5.2K 243 9
                                    

Hana kini nampak tengah bingung didepannya sudah ada rekap data diri..
Saat ia mengisi semua identitasnya.. Hingga ia terhenti akan status orang tua...

Sementara guru yang mengawasinya nampak menunggu...

"Kami sudah tau status keluargamu... Jadi kau tidak perlu khawatir akan rahasia keluargamu..." ucap Guru pengwasnya...

Hana yang menatap guru pengawas itu mengangguk mengerti lalu mengisi setiap data yang ada...

"Selanjutnya kau harus memilih ekstrakulikuler, dan kau harus memiliki alatnya, dan juga kau harus memakai seragam akhir bulan ini.. Mengerti!" ucap guru iru tegas..

"I-iya.." ucap Hana..

...

"Apa?!!" ucap Hana mencoba mendengar kembali penjelasan tukang jahit... Di sebuah butik

"Iya.. Seragam Dreaming Academy memang mahal... Harganya sekitar 13 juta untuk perempuan.. Karena bahan dan juga seragam ini dibuat manual.. Jadi lebih kuat, dan berlihan disamping kerah ini juga yang membuat mahal..." ujar penjahit

"Kami juga memiliki seragam musim panas harganya lebih murah... 5 juta saja" lanjutnya..

"Begitu.. Tolong beri aku waktu sebentar" ucap Hana...
Lalu keluar dari toko butik itu...

Seharusnya ia sudah pulang 1 jam yang lalu tapi ia terpaksa berbohong pada Bibi Jaenab dan Mamanya untuk pergi ke toko butik seragam...

Apalagi setelah Hana mendengar nominalnya.. Sebuah seragam begitu mahal...

"Hana!" sontak panggilan seseorang memecahkan lamunannya..

"Gilbert?! Kau disini?" tanya Elia

"Hahahah... Ya begitulah.. Kau kesini mau beli seragam? Sudah dapat?" tanya Gilbert

"...  A- iya... Begitulah.." ucap Hana berusaha mengelak..

Gilbert nampak mengangkat kedua alisnya...

"Aku tahu... Seragamnya memang mahal... Apa kau mau pinjam uangku dulu saja untuk beli seragam?" tanya Gilbert langsung..

"Ah!! Tidak usah Bert.. Daripada pinjem uang... Sebaiknya aku cari kerja aja..." ucap Hana

"Yakin?" tanya Gilbert lagi

Hana mengangguk tanpa pikir panjang...

"Ya sudah aku tak bisa memaksa... Tapi kalau lau perlu sesuatu apapun bilang saja padaku... Oh ya kita belum tukaran nomor kan?" ujar Gilbert

....

"Aku pulang.." Hana membuka pintu rumahnya... Dan ia sudah disambut Jaenab dan Amanda.. Yang tengah memeluknya..

"Kamu darimana nak?" tanya Jaenab

"Iya sayang kamu dari mana nak" timpal Amanda..

"Hehehe... Maafin Hana.. Tadi ada urusan bentar di sekolah..." ujar Hana berbohong...

....

Gilbert nampak membanting tubuhnya diatas sofa...

"Woy Gil! Kau kenapa senyum senyum sendiri gila lu yak?" sahut Ronald tiba tiba yang mendapati tinglah laku Gilbert yang nampak tersenyum pada ponselnya sendiri...

"Hm... Sirik aja kau!" timpal Gilbert...

Saat semua pangeran tengah sibuk dengan urusan mereka..
Seorang pria berpakaian jas datang kepada mereka..

Dialah Kepala Pelayan Kerajaan.. Feng De

"Permisi tuan" ujar Feng De

"Feng De.. Ada apa?" tanya Gilbert yang segera menegakan tubuhnya di atas sofa..

Hours Prince CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang