2Love 44 : The Rule

311 16 4
                                    

"Yang Mulia Raja... Putri Amicia telah melarikan diri!!" ujar seorang penjaga istana menghadap kepada Raja Adelion

"Apa?!! Kemana putri sialan itu!!" gumam Raja Adelion
"Cari dia!!! Dan seret dia kemari!!" pekik Raja Adelion lantas memerintahkan pasukan untuk mencari Amicia keseluruh seluk beluk istana, bahkan hingga disiarkan keseluruh wilayah kerajaan...

Namun mereka tak akan pernah tau bahwa putri Amicia telah dibawa pergi keluar dari perbatasan kerajaan...

Dibawah dekapannya mereka nampak memacu kuda yang tak sengaja ia ambil dari istana...

"Kenapa kau mengambil kuda tidakkah ada kendaraan lain yang lebih cepat daripada kuda?" ucap Amicia yang nampak duduk didepan sementara El memacu kudanya Amicia terus berpegang erat pada bahu dan leher Rafael...

"Untuk menghindari pengawal kerajaan..." ucap El masih fokus memacu kudanya
"Aku yakin mereka pasti sudah menutup akses jalan raya keluar dari perbatasan... Karena itu hanya ada satu jalan yang bisa dilalui untuk keluar dari sini.." jelas El

"Apa... Mungkin..." ucap Cia menerka

Namun sebelum ia menyelesaikan tebakannya...

"MENUNDUK!!!"pekik El

Seketika membuat Amicia terkejut...
Ternyata memang benar para pengawal kerajaan dengan mudah menemukan mereka, pengawal kerajaan terus mengejar mereka dengan Memakai kendaraan militer kerajaan tat kala mereka menembaki El dan Amicia

"Mereka akan segera mengejar kita!!" ucap Amicia mempererat pelukannya...

"Bertahanlah..." El memacu kudanya dan kemudian mereka berhasil masuk kedalam hutan...

"Mereka akan lolos!!" pekik salah seorang pengawal

"Kejar mereka!!"pekik seorang pengawal yang nampak memimpin pasukan itu

"Pak kendaraan kita tak bisa menerobos hutan... Bagaimana ini pak!?"tanya seorang pengawal

".... Untuk sekarang kita kembali ke kerajaan untuk melaporkan hal ini!"

....

Sementara Cia dan El berhasil keluar dari kerajaan Adelion

Hana nampak masih berdiam dalam pelukan Andre...
Sesekali ia memandang wajah Andre dan mengusap kedua pipinya yang dingin...
Dengan air mata yang terjatuh membasahi wajahnya...

Delon yang melihat hal itu mulai geram entah kenapa ia tak suka melihat Hana dengan Andre meskipun ia tau bahwa mereka adalah suami istri... Dan Andre juga sudah tiada...

"Sudah cukup!! Suamimu itu sudah mati!! Hentikan tangisanmu itu!!" pekik Delon menarik paksa Hana menjauh dari Andre

"Lepaskan aku!! Lepas!!!" Hana terus meronta ronta berusaha menepis tangan Delon berulang kali...

"Apakah kau sebegitu mencintai suamimu?! Hah!!" pekik Delon keras

"Iya!! Aku sangat mencintainya!!! Dan kau telah merenggutnya!! Aku membencimu!!" Hana terus berusaha menjauhkan dirinya dari cekalan Delon

".... Kalau begitu akan kubuat kau jatuh cinta padaku..." ucap Delon lirih..

"Apa..." Hana berusaha memperjelas pendengarannya namun detik selanjutnya bibirnya sudah menyentuh bibir seseorang... Yang pasti dia bukan Andre....

Kedua mata Hana nampak terkejut...
Namun dengan cepat Hana mendorong Delon keras hingga ia harus mengambil langkah mundur beberapa kali...

Hana yang merasa telah dilecehkan apalagi di depan suaminya yang telah tiada nampak memandang Delon penuh kebencian... Ia lantas mengambil anting di telinganya di hadapkannya bagian jarum kearah bibirnya dan ia mulai menggosokannya... Perih dan berdarah itulah yang dirasakan Hana namun tak sebanding dengan rasa sakit akibat penghkianatan kepadanya dan Andre...

Hours Prince CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang