1. prolog

1.7K 72 2
                                    

" Den tolong diminum obatnya ya, nanti siang sehabis makan siang." ujar seorang wanita paru baya yang tersenyum manis sambil memasukan obat obatan kedalam ransel hitam milik Tuan Mudanya.

" Iya bi, nanti Darka minum. Darka berangkat dulu ya bi." ujar Darka tersenyum hangat kearah pembantunya, yang sudah ia anggap seperti Ibunya sendiri.

Darka menaiki motor besar hitamnya, melajukan pelan menuju rumah orang yang sangat ia cintai. Sudah kegiatan sehari hari menjadi tukang ojek seperti ini, Hmmm..... Tidak setiap hari si mungkin jika si Kekasih dari orang yang ia cintai sedang banyak urusan hehe.

" Lama banget si lo!" ujar Naisa kesal sambil melirik laki laki dihadapannya kesal.

Darka hanya tersenyum lembut lalu memberi helm kepada Naisa.

" Maaf." satu kata kepada Naisa gadis jutek tunangannya ini yang sangat benci kepadanya, karena mereka dijodoh kan om Barac atau papinya Naisa. Om Barac menjalin usaha dengan Papanya namun ada satu syarat yang diajukan Papanya, yaitu menjodohkan anak gadisnya dengan Darka, awalnya Darka menolak namun tanpa sadar Darka mulai mencintai gadis ini, sangat... Tapi setelah hampir 1 tahun bersama Darka kira Naisa pelan pelan mencintainya ternyata TIDAK!

Naisa memiliki pacar lain yang berpacaran sudah hampir 6 bulan dengannya, makanya dari itu Naisa menolak Darka keras untuk menjadi tunangannya apa lagi saat tau jika Darka memilik penyakit yang membuat Naisa tambah tambah enek jika berdekatan dengan Darka.

" Udah cepet jalan! Bisa bisa gue telat karna lo!" ucap Naisa sewot saat sudah duduk manis diatas motor Darka.

_____________________

15 menit perjalanan dari rumah Naisa, Naisa turun dari motor Darka lalu memberi helm dengan muka datarnya kearah Darka, dan melenggang pergi tanpa ucapan terima kasih sedikit pun.

Darka hanya tersenyum lalu membuka jaketnya dan merapikan rambutnya sedikit lalu berjalan mengikuti langkah Naisa.

" Hay baby, kenapa kamu berangkat bareng cowo penyakitan itu?" ujar Franco kekasih Naisa.

" Kamu si gak jemput aku, terpaksa deh bareng dia." ujar Naisa manja kearah Franco.

" Maaf ya tadi aku kesiangan banget ini aja juga baru sampe." ucap Franco lembut kearah Naisa.

" Hmmm.... iya gapapa udah yuk ke kelas." ujar Naisa manja dan berjalan melewati koridor dengan senyuman mengembang. Pinggang ramping nya di pegang possessive oleh Franco.

Jauh dibelakang, Darka hanya tersenyum lembut dan menunduk kan kepalanya dalam, sudah biasa ia melihat ini Naisa cewek yang dijodohkan olehnya jelas jelas tidak mencintainya sedikit pun.

Bahkan membencinya dan menjauhinya karna penyakit sialan ini.

_______________________

Oke guys! Ini cerita firts ku mohon maap aja yak banyak kurangnya 😂maklumin kalo banyak typo nya yaa.

DARKA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang