27. Udah dong.

275 27 0
                                    

Happy reading!!!!!

_

_____________________

Darka membuka matanya, ia melihat kesekitar kamarnya yang temaram, hanya lampu tidur disamping tempat tidurnya yang menyala.

Darka mengerjap-ngerjap kan matanya beberapa kali, ia meraba- raba nakas untuk mencari handphonenya.

20.15 pm

Darka duduk dan memijat kepalanya yang sedikit pusing, sudah malam ternyata ia tidur dari tadi sore.

Tok..tok.. Tok..

" Hmm... Masuk." seru Darka yang masih memijat mijat kepalanya.

" Tuan... Makan malam sudah siap, makan dulu lalu minum obat dan Tuan bisa melanjutkan aktivitas Tuan." ujar bi Sari lembut.

" Mama udah pulang?" tanya Darka tanpa membalas ucapan bi Sari.

Bi Sari hanya menggelang pelan lalu menunduk, yang langsung diangguki Darka.

" Darka mau mandi, nanti Darka turun." ucap Darka lalu tersenyum kearah bi Sari yang sepertinya masih takut jika Darka marah kepadanya.

" Baik Tuan, bibi ke bawah ya." balas bi Sari lalu keluar dari kamar Darka.

Darka beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi hanya untuk menyegarkan tubuhnya.

Darka menuruni tangga dengan hanya menggunakan celana pendek selutut dan kaos abu-abu nya, dengan rambutnya yang masih basah.

" Ni Tuan, makanan kesukaan Tuan udah bibi buatin semoga suka ya." ujar bi Sari menaruh rendang buatannya di piring putih Darka.

" Pasti lah bi, bibi udah makan? Mang Asep mana?" tanya Darka sambil meminum air putih.

" Udah kok Tuan, mang Asep ada urusan jadi dia pulang mungkin besok baru balik kesini lagi." jawab bi Sari yang hanya diangguki Darka.

" Bibi permisi ya Tuan." ujar bi Sari lalu berlalu kearah dapur.

Darka menyuapkan nasi dan lauk nya dengan tatapan kosong, rumahnya besar namun se-sepi ini hanya Darka yang makan sendiri dimeja besar ini, hanya dentingan sendoknya yang berbunyi, suram.

" Darka!!"

Saat Darka sedang fokus kepada makanannya, ada yang memanggil nya sambil berteriak, sontak Darka melihat kearah sumber suara.

" Mama." gumam Darka memerhatikan perubahan orang yang sangat disayanginya ini, tubuhnya semakin kurus dan ada lingkaran hitam dibawah matanya, seperti lelah dan kurang tidur.

" Kamu udah pulang sayang?!" ujar Shiva sambil mendekat ke arah anak semata wayangnya ini.

Darka berdiri dari posisi duduknya, lalu tersenyum manis kearah shiva yang menghampirinya.

" Udah Ma." jawab Darka lembut, Shiva langsung saja memeluk anak laki-laki nya yang hampir 2 bulan tidak pernah ia temui.

" Darka kangen sama Mama." gumam Darka pelan sambil menyembunyikan wajahnya.

Shiva meneteskan air matanya, lalu mengangguk.

" Mama juga kangen banget sama Darka." balas Shiva air matanya terus mengalir deras.

Darka mengurai pelukannya lalu menatap mata sembab Shiva yang masih meneteskan air matanya.

" Jangan nangis, kan sekarang Darka udah didepan Mama." ujar Darka lembut sambil mengusap air mata di pipi Mamanya dengan ibu jarinya.

DARKA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang