Naisa berjalan tergesa gesa menuju lapangan, kakinya sedikit berlari kecil dikoridor panjang perpustakaan.
Saat sampai pinggir lapangan, ia tersenyum orang yang ia cari sedang duduk melihat teman-temannya berlatih basket.
Naisa berjalan menuju sebrang lapangan, bibirnya tersenyum tipis rambutnya yang lurus kecoklatan sedikit berantakan.
" Darka!" seru Naisa yang berjarak beberapa meter dari Darka duduk.
Sontak Darka menoleh, bukan hanya Darka teman-temannya yang lain ikut tertarik melihat kearah Naisa. Tumben sekali bukan? Naisa mau menemui Darka.
Darka tersenyum manis, lalu bangkit berdiri dan berjalan pelan menghampiri tempat Naisa berdiri.
" Baru aja mau kekelas lo." ucap Darka lembut.
Naisa mengangguk paham.
" Udah ayo buruan! Udah panas tau." ucap Naisa sambil mengipas-ngipasi dirinya dengan tangan.
Darka hanya tersenyum simpul.
" Lo panas? Apa takut ketauan pacar kesayangan lo? Gak izin dulu, gue takut dikira nyulik lo tau." ucap Darka disambut kekehan tawanya.
Naisa hanya memutar bola matanya malas.
" Buruan, atau gue berubah pikiran." ujar Naisa tegas.
" Iya iya Nyonya... Ayo silahkan ndoroo..." balas Darka sambil membungkuk kan badannya sebentar.
Darka menoleh kearah teman-temannya lalu melambaikan tangannya.
" Gue duluan ya!" seru Darka kencang yang diacungi jempol dari tim nya.
Darka berlari mengejar Naisa yang sudah berdiri di samping motornya sambil bersidekap.
" Aduh.. Kasian banget kesayangan pangeran Darka udah nungguin. Maaf ya." ucap Darka lalu memakai helmnya,
" Iyaa... Gue maafin sekarang jalan." ujar Naisa datar.
" Siap! Sesuai aplikasi!" seru Darka langsung menggas motornya keluar gerbang kampus.
Naisa dibelakang tersenyum simpul, ternyata Darka asik juga.
____________________
" Ka! Main TimeZone yuk!" seru Naisa manja sambil menarik lengan Darka.
" Gooo!" ujar Darka lalu menarik pergelangan tangan Naisa.
" Darka! Darka! Itu gue mau boneka coba capitin!" seru Naisa sambil menunjuk-nujuk boneka big hero berukuran sedang disana.
" Ahsiapp!" Jawab Darka lalu mulai menjalan kan aksinya.
Sekali, dua kali, tiga kali, empat kali hingga, hampir tujuh kali Darka mencapit boneka big hero yang diminta Naisa ia tidak dapatkan.
" Maaf ya... Gue ga jago soalnya kalo main beginian, tapi kalo COUNTER STRIKE, PUBG, MOBILE LEGENDS, FREE- " ucapan Darka terpotong,
" Gue ga ngerti Darka!" seru Naisa kesal karna Darka malahan menyebut game-game onlinenya.
" Ups... Sorry ga sengaja." ucap Darka Sambil menutup mulutnya.
" Sekarang gue mau main... Hmm... Main salju!" seru Naisa seperti anak kecil.
Dengan tingkah seperti ini, Darka jadi mengingat Derina. Tapi, dia sekarang sedang bersama Naisa gak buang Derina jauh-jauh dari pikirannya. Yang harus Darka lakuin sekarang ngebuat Naisa bahagia sama dia walau cuma setengah hari doang si.
" Tapi gue gak kuat dinginnya salju." ucap Darka sambil meringis.
" Yahh.. Ayo dong Ka.. Pleasee!!?" mohon Naisa sambil mengeluarkan puppy eyes nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARKA (ON GOING)
Teen Fiction" Gue cinta sama lo Kaa." suara Naisa sambil terisak isak didepan lelaki yang diam tak bergeming. " Kemana aja lo dulu?! Waktu Darka masih Cinta sama lo!!? Lo mana ada waktu dia susah? Lo selalu caci maki dia, Pacaran ama cowok bejad lo itu, lo sel...