15

48 15 1
                                    

"Dek,"

"Apa kak?" tanya Reina yang sedang asik mengunyah taro diruang tengah sambil menonton tv.

"Ganti seragam dulu gih, bau banget lo sumpah!"

"Ntar ah males!"

"Yeu dasar jorok!"

"buodoamadh!"

"Dek,"

"Apasih apa?"

"Bagi taronya sini!"

"Gamao kak! Beli sendiri."

"Oh gitu? Albumnya Wannaone mau gua bakar?"

Reina meringis, "Ehee...maap kakakkuh tersayang, ini taronya silahkan dimakan..."

"Gajadi."

"Yeh dasar!" Reina kembali fokus menonton tv.

"Dek,"

"Apasih anj-daritadi dak dek dak dek terosss??"

"Lo suka ya sama Renjun?"

"Ya gitu..."

"Kenapa? Dia baik sama lo?"

Reina ngangguk.

"Dia ga sebaik yang lo kira dek."

"Maksud kakak?"

"Orang yang berwajah malaikat terkadang punya hati yang busuk."

"Jadi maksud kakak itu kak Renjun gabaik?"

Jaemin mengangguk, "Jadi gua mohon jauhin Renjun."

"Tapi kak-"

"Ada orang lain yang lebih pantes buat lo. Orang yang selalu lo acuhin. Orang yang ga pernah lo lihat tapi dia selalu perhatiin lo."

Deg!

"Lain kali hati hati, jangan sampe terluka lagi."

"Apa mungkin..."

Ting...tong....

"Gih bukain." kata Jaemin.

Reina berjalan kearah pintu utama lalu membukakan pintu.

"Kak Hyunjin?"














































"Nabilaaaaa!!!!!" teriak Mark dari ruang tengah. "Turun bentarrrrr!!! Ada yang nyariinnnnnnn!!!!"

Nabila melotot, "Jangan jangan....."

Gadis itu langsung beranjak dari tempat tidurnya dan merapihkan rambutnya lalu turun keruang tengah.

"Ini kenapa gue jadi semangat sih?" gumam Nabila.

"Noh dicariin bapak ketos!" kata Mark.

"Kenapa kak?"

"Mau ngajak jalan lo. Lo nya mau ga jalan sama gua?" tanya Jeongin.

"Download backsound nyamuk dimana sih?" tanya Mark.

"Iya deh. Yaudah gue ganti baju dulu." kata Nabila lalu kembali kekamarnya.

"Berhubung gua bolehin lu jalan sama adek gua, ntar pulang kudu bawa oleh oleh pokoknya." kata Mark.

"Iye iye, mau gua bawain apadah?"

"Cilok yak! Yang super pedes pokoknya."

"Siap! Eh btw kok gua ga pernah liat lu deket sama cewe dah?"

"Dari dulu, bokap nyokap gua itu orang sibuk. Jarang banget yang namanya pulang kerumah. Dan itu ngebuat gua ngerasa ga dapet perhatian dan kasih sayang layaknya anak anak lain diluar sana. Gua juga yakin Nabila ngerasain hal yang sama.

Makanya gua ga pacaran ataupun deket sama cewe. Karna gua rasa kalo gua sibuk ngurus pacar gua, siapa yang bakal perhatiin Nabila? Dia bakal kesepian.

Apalagi setelah kepergian mantannya yang tanpa kabar itu ngerusak batin Nabila. Gua mau adek gua bahagia, makanya gua jadiin Nabila sebagai prioritas gua." jelas Mark.

Nabila mendengarnya dari tangga. Perlahan ia tersenyum, ia bersyukur karna memiliki kakak seperti Mark. Mulai sekarang, Nabila akan berlaku lebih baik pada Mark dan mulai lebih perhatian terhadap kakaknya itu.











































Aciaaaattt Mark sosweet bengad anjay:').
Vommentnya jangan forget ya kawand:)

«Goodbye Road»{이별길}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang