06.30pm
'Klek!' Jeongin membuka pintu kamar Nabila. Melihat gadisnya itu masih tertidur pulas sendirian.
Ia lantas menghampiri Nabila dan duduk ranjang lalu membangunkan pelan gadis itu.
"Sayang, ayo bangun. Makan malem dulu." ucap Jeongin sambil mengelus lembut kepala Nabila.
"Enghh...5menit lagi. Masih ngantuk." Nabila memeluk Jeongin dan kembali tertidur.
Jeongin tersenyum. Biar saja seperti ini, ia tau gadisnya itu sangat lelah.
Jeongin kembali mengelus kepala Nabila dan mencium pipi gadis itu.
"Aku bawain aja ya makanannya kesini?"
"Gamau. Ngantuk."
"Makan dulu. Aku gamau kamu sakit karna telat makan. Makan ya? Aku ambilin."
Akhirnya Nabila mengangguk kemudian melepas pelukannya. Setelah itu Jeongin keluar untuk mengambil makan.
Nabila duduk sambil mengumpulkan nyawanya.
*Ruang tengah*
"Lah Nabila mana Jeong?" tanya Jaemin.
"Masih ngantuk dia, makanya gua bawain ja deh makanannya." kata Jeongin.
"WUUU!! BUCIN!!" teriak Mark dan yang lain.
Jeongin gapeduli dan pergi kekamrnya Nabila sambil membawa semangkuk sup buatan Jaemin.
Kini Jeongin dan Nabila duduk berhadapan diatas ranjang.
"Aaaa..." Jeongin menyuapi Nabila seolah menyuapi bayi.
"Udahh....kenyang kak...." rengek Nabila.
"Ga. Habisin."
"Gamau! Kenyang! Kakak udah makan belom?!"
Jeongin geleng.
Nabila langsung merebut mangkuk sup dari tangan Jeongin.
"Ayo gantian aku suapin. Aaa...."
Jeongin nurut dan menghabiskan sup itu.
"Yeay habis!" seru Nabila.
Jeongin terkekeh, "Kamu ini kayak bayi yang nyuapin orang dewasa."
Nabila cemberut, "Nabila bukan bayi!"
Jeongin senyum terus cubit pipi Nabila.
"Sikap kamu itu lucu, aku suka. Jangan sampe bersikap lucu didepan orang lain, aku gamau nanti mereka jadi suka sama kamu."
Nabila makin cemberut bikin Jeongin gemes liatnya.
"Udah jangan imut imut gitu, aku gakuat."
"Biarin!"
"Oh nantang?"
"Ih apaan engga!" Nabila cemberut lagi.
"Dih dih...minta aku cium ya?"
"Ngawur!" Nabila mukul dada Jeongin terus mereka berdua ketawa.
Jeongin meluk Nabila.
"Ih gausah peluk peluk! Kakak bau tau!"
"Bau juga kan kamu suka?"
"Iya. Suka banget! Suka pengen nampol!"
Jeongin cubit hidungnya Nabila. "Jahat ya sama pacar sendiri hm??"
"Nabila baik ya!!"
"Baik gimana hm?" Jeongin gelitikin Nabila.
Jadinya mereka berdua guling gulingan sambil ketawa bareng.
"Ahahahaha...udah kak! Ahah...ampun ahahahha...ampun kak!!" Nabila memberontak.
Jeongin tertawa lalu memeluk Nabila erat dan mencium kening gadis itu.
"Aku sayang kamu."
"Nabila juga benci kakak." kata Nabila sambil senyum.
"Bahagia ya mereka?"
"Andai itu gua. Tapi rasanya gaakan mungkin."
-LeeMinho.
Hiyaaaa gimana ini:'(?!
Vote dan Commentnya aku tunggu:'(
KAMU SEDANG MEMBACA
«Goodbye Road»{이별길}✔
Fanfic"Heh! Diem diem bae. Galau ya?"-Jeongin "Ga kak."-Nabila. "Tumben pake 'kak'?" "Kemaren suruh sopan, sekarang udah sopan masih aja salah. Maunya apa?" "Maunya lu, gimana dong?" "Sinting!"