"Heh! Diem diem bae. Galau ya?" tanya Jeongin.
"Ga kak."
"Tumben pake 'kak'?"
"Kemaren suruh sopan, sekarang udah sopan masih aja salah. Maunya apa?"
"Maunya lu, gimana dong?"
"Sinting!"
"Ngapain disini? Kan jam pelajaran."
"Ngadem. Badmood. Males dikelas."
Sekarang Nabila dan Jeongin sedang menikmati angin semilir dirooftop sekolah.
"Lah kalo kakak ngapain disini?" tanya Nabila.
"Skip pelajaran. Males gua sama gurunya."
"Ketos macam apa itu? Kok bolos pelajaran."
"Ketos kan manusia biasa. Ga bisa bener bener sempurna luar dalam."
"Yain lah."
"Badmood kenapa dah?"
"Gpp."
"Cerita aja gih, siapa tau bisa jadi pengantar tidur."
"Yeu! Dikata dongeng!"
"Ya siapa tau."
"Eh kak?"
"Napa?"
"Bener ya mingdep ada unjuk bakat?"
"Iya. Lu kedaftar jadi perwakilan kan?"
Nabila mengangguk. "Males sih sebenarnya."
"Pelajaran males. Unjuk bakat males. Nih gua curiga jangan jangan lu males napas juga?"
"Ngaco kak!"
"Canda. Btw lu mau nunjukin apa mingdep?"
"Nunjukin koleksi foto bias boleh ga sih kak?"
"Ngaco! Mending nunjukin foto gua daripada bias."
"Dih! Buat apa coba? Ntar malah pada takut."
"Emang gua seserem itu?"
"Hm. Serem banget. Apalagi kalo udah ngeMOS, maung mode on."
"Ya abis kesel sih gua liat remaja kok pada loyo loyo kayak lagunya bities."
"Yolo yolo kalo itumah! Lawak bener nih ketos."
"Lu deket banget ya sama Mark? Kok kayaknya kemaren waktu denger lo pingsan langsung cemas banget."
"Iya. Deket banget. Kayak manusia sama eeq."
"Anjir yang ngibaratin gitu banget. Dia siapa lo?"
"Eeq."
"Serius."
"Ntar baper!"
"Astagfirullah!"
"Astagfirullah! Kenapa kak?"
"Gemes gua sama lu."
"Emang gue gemesin kak! Makasih!"
"Sampe pengen gua buang kerawa rawa."
"Tega."
Jeongin mengusak puncak kepala Nabila, "Gua balik kekelas dulu ya, jangan lama lama ngeskipnya ntar gua hukum. Bye!" serunya kemudian pergi.
Deg!
"Angzi! Ga boleh baper!"-Nabila.
Vommentnya jngan lupa<3 itupun kalo sukak<3
KAMU SEDANG MEMBACA
«Goodbye Road»{이별길}✔
Fiksi Penggemar"Heh! Diem diem bae. Galau ya?"-Jeongin "Ga kak."-Nabila. "Tumben pake 'kak'?" "Kemaren suruh sopan, sekarang udah sopan masih aja salah. Maunya apa?" "Maunya lu, gimana dong?" "Sinting!"