Pagi ini Nabila, Hara dan Reina udah resmi jadi siswi diSMA JYP. Karena tidak ingin dihukum lagi, Nabila dan dua sahabatnya itu berangkat lebih pagi. Tepatnya pukul 5.30am.
"Lah ini namanya kita kepagian chuy!" kata Hara.
"Denger denger ni sekolah angker." kata Reina.
"Ngaco ah!" seru Nabila.
"Eh tapi gue denger juga gitu! Katanya sekolah kita ini angker!" jelas Hara. "Katanya ada siswi yang gantung diri dipohon besar disekolah ini!"
"Kok merinding?" tanya Reina.
"Alah ngada ada! Jelas disekolah kita gaada pohon besar!" bantah Nabila.
"Pohonnya ditebang!" kata Reina. "Terus katanya hantu cewe itu masih suka keliaran!"
"Udah eh! Gue merinding sekarang!" kesal Nabila.
"Mana masih sepi banget lagi!" sambung Hara.
Tap!
Tap!
Tap!
"Gaes! Ini yang denger gue doang apa kalian juga?" tanya Reina gugup.
"G-gue denger!" kata Nabila.
"Gue juga!" kata Hara.
Ketiganya mematung ditempat. Dilorong kelas yang masih sangat sepi.
Tap!
Tap!
Tap!
"K-kok kayaknya ngedeket ya?" tanya Hara.
"K-kabur aja lah kuy!" kata Reina.
Sebuah tangan dingin menyentuh pundak Nabila dan membuat ketiganya menjerit.
"Aaaa!!!! Setannnn!!!!!" Hara dan Reina berlari meninggalkan Nabila yang mematung sendirian.
"Setan please jangan ganggu gue! Gue gaada urusan sama lo! Please jangan culik gue!" pinta Nabila yang hampir menangis.
"Ngapain gua culik lu?"
"Hah? Kok kayak kenal suaranya?" gumam Nabila. "Setan cewe kok suara cowo?"
"Gua bukan setan!"
Nabila menoleh kebelakang lalu kembali menatap kedepan.
"Anjing! Bukannya ni orang yang bikin gue pingsan ya?" gumamnya lagi.
"Woy! Ngomong apasih?" tanya Jeongin.
"Yah beneran! Gue kira setan!" kata Nabila berbalik menatap Jeongin.
"Lah? Setan?"
"Lo ngagetin tau ga?! Bikin temen gue ninggal gue kan!" kesal Nabila.
"Ck. Sorry."
"Sorry lo ga gue terima!" ketus Nabila lalu beranjak.
Namun Jeongin menarik tangan gadis itu hingga menoleh.
"Gausah pegang pegang!" Nabila menepis kasar tangan Jeongin.
"Yaudah. Intinya sorry."
"Gausah ngomong sorry! Gabakal gue terima!"
"Yaudah maaf."
"Sama aja bego!"
"Mianhae."
"Terserah lo ah! Cape gue!" kesal Nabila.
"Ya maafin dulu."
"Idih kok jadi lembut?"
"Maaf buat apa?""Kemaren, gua bikin lo pingsan."
"Oh."
"Maafin ga?"
"Ga."
"Perlu ya gua lari keliling lapangan sampe mampus biar lo maafin?" tanya Jeongin.
"Boleh tuh!"
Jeongin menghela napas lalu berlari kelapangan.
"Ngapain dia?" Nabila mengikuti lelaki itu. "Wah sinting nih orang!"
"Gua gaakan berhenti sampe lu maafin gua!" teriak Jeongin lalu berlari mengelilingin lapangan.
"Ketos sinting! Untung masih pagi! Gaada orang kan ya? Ntar gue dikira menyiksa sesama manusia kan bisa berabe." gumam Nabila.
Nabila kagum ketika melihat Jeongin berlari hingga mencapai 30putaran dalam beberapa menit saja. Sedangkan Nabila sendiri saja 30menit hanya dapat 10-15putaran.
Pada putaran ke-45, wajah Jeongin terlihat pucat, membuat hati nurani Nabila tergerak.
Nabila berlari menghentikan Jeongin yang sudah kelelahan. Gadis itu menarik tangan Jeongin dan membawanya kepinggir lapangan.
"Duduk!"
"Tapi lo belom maafin gua."
"Gue bilang duduk ya duduk!"
Jeongin pun menuruti perintah Nabila.
Gadis itu mengeluarkan sebotol air mineral dari dalam tasnya.
"Nih minum."
"Gua ga haus! Gua cuma mau lo maafin."
"Minum! Gausah bacot! Ntar lo mati!"
Akhirnya Jeongin menerima sebotol mineral itu lalu meneguknya hingga separuh botol.
Nabila tak habis pikir. Kenapa lelaki menyebalkan disampingnya itu rela bersusah payah hanya demi sebuah maaf?
"Gue maafin lo. Ga perlu lari lagi."
"Kenapa?"
"YA KALO LO MAU MATI SILAHKAN LANJUT LARI!"
Nabila emosi;)
Jeongin meringis. "Hehe makasih."
"Kok manis kalo senyum?"
"Heh! Malah bengong!"
"H-hah? Lo bilang apa?"
"Makasih."
"Buat?"
"Makasih karna udah maafin gua."
"Oh ya sama sama."
"Nama lo Nabila kan?"
"Bukan, Yeji Itzy!"
"Hah?"
"Iya Nabila."
"Oh. Gua Yang Jeongin, panggil aja Jeongin, Yang juga boleh."
"Yang apa? Yangko? Yang? Samyang? Kuyang?"
"Lee Minho!"
"Kakaknya Hara?"
"Lah? Aktor korea itu."
"Oh namanya sama sih. Tapi gantengan kakaknya Hara."
"Minho yang segenk sama Mark, Jaemin?" tanya Jeongin.
"Hooh. Ganteng!"
"Lu suka?"
"Dulu"
"Sekarang?"
"Kepo lo ah!"
"Yain."
"Dasar ketos tolol!"
Orang baik pasti kasih bintang:) orang peduli pasti kasih comment:)
KAMU SEDANG MEMBACA
«Goodbye Road»{이별길}✔
Fiksi Penggemar"Heh! Diem diem bae. Galau ya?"-Jeongin "Ga kak."-Nabila. "Tumben pake 'kak'?" "Kemaren suruh sopan, sekarang udah sopan masih aja salah. Maunya apa?" "Maunya lu, gimana dong?" "Sinting!"