«Goodbye Road»{이별길}✔

20

06.15pm

Nabila sampai dirumahnya dengan selamat karna kalo engga selamat si Jeongin bakal dilarung sama Mark disungi Han.gg

"Makasih kak!"

"Iya sama sama. Yaudah gih masuk, terus istirahat. Gua balik dulu."

"Iya."

Jeongin senyum terus ngusak puncak kepala Nabila, "Makasih ya buat hari ini."

"Iya kak. Makasih juga."

"Gua balik ya?"

"Iya kak."

Setelah itu Jeongin melajukan kendaraannya meninggalkan rumah Nabila.

"Hati hati kak!" seru Nabila.

Kemudian gadis itu masuk kedalam rumahnya.

Ternyata dirumahnya kosong. Gaada orang satupun.

"Lah? Kak Mark kemana dah?"

*Rumah Jaemin*

"Alah tai tai Ho! Lu malah ngumpet! Gua diserang nih kampret!!" Mark heboh lagi mabar sama Minho.

"Lah lu dimana lediq?! Gua dimana dah ini?! Kok gelap setan???" Minho ikut heboh.

"Ya si goblok! Buruan samperin gua elah!! Ini gua mau matek nihhh!!"

Jaemin cuma bisa geleng gelang dari dapur denger kehebohan dua sahabatnya itu.
Diantara bertiga ini cuma Jaemin yang paling kalem ya walaupun kadang kadang juga ketularan Mark dan Minho.

Sekarang Jaemin lagi masak buat dua sahabatnya yang katanya kelaperan tapi malah teriak teriak habisin energi.

Kalo kata Mark sama Minho itu si Jaemin punya jiwa keibuan. Kalo denger mereka kelaperan pasti langsung dimasakin.

Jaemin juga pernah ngerawat Mark waktu Mark demam tinggi.

Jaemin ini orang kepercayaan orangtuanya Minho sama Mark.

Jaemin sejak kecil udah diajarin masak sama bibinya dan selalu di didik sama pamannya untuk peduli dan bersikap baik sama orang lain.

Ya, Jaemin dan Reina menjadi yatimpiatu setelah kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan berruntun yang menjadikan keduanya harus tinggal bersama paman dan bibi yang super sibuk. Sibuk bekerja untuk menafkahi Jaemin dan Reina tentunya. Karena paman dan bibi Jaemin tidak dikaruniai anak.

"Woy udah jadi nih sup nya!" teriak Jaemin dari dapur.

Denger gitu, Mark dan Minho langsung lari kedapur dan ngelempar hp mereka sembarangan kesofa.

"Wuooo wanginya bikin ngiler!" seru Mark.

"Saudara Jaemin ini memang paling pengertian ya." kata Minho.

"Udah kagak udah bawel! Makan tinggal makan." kata Jaemin.

Minho sama Mark meringis terus ambil mangkok dikasih nasi barulah ambil sup ayam buatan Jaemin.

"Jangan makan disini anjeng! Sono duduk diruang tamu!" omel Jaemin karna Mark sama Minho duduk lesehan didapur.

"Iye iye ah bawel kek emak emak!" kesal Mark lalu pergi keruang tamu bersama Minho.

Setelah ganti baju, Nabila memutuskan buat kerumah Jaemin. Karna firasatnya mengatakan kalo kakaknya lagi numpang makan disana.

Ting....Tong....

"Bukain Jaem!" kata Minho.

"Wah setund nyuruh nyuruh gua ye lu tapir!" kesal Jaemin namun tetap pergi untuk membukakan pintu.

*Klek!*

"Kak Mark mana kak?" tanya Nabila.

"Didalem noh lagi makan sama Minho."

"Sudah kudugong! Dasar lelaki ga modal itu!"

"Lu udah makan belom?"

Nabila geleng kepala. "Tadi cuma makan ice cream."

"Yaudah masuk terus ambil makan." kata Jaemin.

"Uuuu sayang kak Jaemin!!" seru Nabila terus masuk dan lari kedapur buat ambil makan abis itu makan diruang tamu.

"Eh curut dah pulang?" tanya Mark. "Darimane lu?"

"Kepo!"

"Buset ni bocah dateng dateng langsung makan. Ena bingit! Gua aja tadi disuruh belanja dulu." kata Minho.

"Sukurin!"

"Kampret emang didikannya elu!" kesal Minho pada Mark.

"Ih gua ga didik dia ya! Jelmaan maung kayak dia mah gua ga berani didik. Ntar yang ada gua ditelen!" kata Mark.

"Anjing lah!" kesal Nabila lalu melemparkan kerupuk kearah Mark.

"Durhaka dih si kupret!"

"Biarin!"

"Dasar Maung!" kata Minho.

"Bodo kak bodo!

"Udeh udeh! Kalo ribut terus ntar gua tumpahin satu satu itu supnya." ancam Jaemin.

Mark, Minho, sama Nabila meringis.

"Hehee...ampun nyai."

Satu satu aku sayang kamu~
Dua dua kamu sayang aku~
Tiga tiga Akunya berharap~
Satu Dua Tiga ternyata cuma php~
Myrys kodok:')
Dua tiga kucing hitam~
Jangan lupa vote dan komen~