13. Tidak Lagi Menolak

565 25 11
                                    


Mike memandang malas pada guru yang sedang menjelaskan materi di depan sana. Dia sedang tidak mood untuk mempelajari rumus-rumus baru. Sejak SMP, Mike sudah tidak bersahabat dengan yang namanya fisika. Meski begitu, Mike tetap berada dalam peringkat 5 besar di kelasnya.

Mike bisa dalam matematika, kimia, dan pelajaran menghafal, tetapi entah mengapa Mike selalu lemah dalam fisika. Kepalanya serasa akan meledak saat berusaha mempelajari rumus fisika.

"Saya akan memberi kalian tugas dalam bentuk slide. Siapa ketua kelas?" tanya Bu Nova, guru fisika mereka.

Seisi kelas kontan menunjuk Mike yang sedang melamun sambil memainkan pulpennya.

"Mike," panggil Bu Nova yang tidak Mike dengar.

"Michael Federico Susanto," panggil Bu Nova sedikit lebih keras.

Mike langsung tersadar dari lamunannya. "Iya bu, ada apa?"

"Kamu ini malah melamun. Ini catat id line saya, nanti saya kasih tugas lewat kamu. Jangan lupa," ucap Bu Nova sambil menuliskan id linenya di papan tulis.

"Ibu mau chat saya? Tapi jangan bohong ya bu, saya ga mau di PHP-in. Line saya biasa ribut karena Line today sama OA doang," ucap Mike yang mengundang tawa satu kelas.

"Kasian banget lo Mike," ucap salah satu teman sekelas mereka bernama Adi.

"Iya kasian banget," sahut yang lainnya.

"Udah diam semua. Saya chat lah, kalau tidak gimana saya mau kasih tugasnya Mike?" Bu Nova kemudian berjalan keluar kelas. Ternyata jam fisika sudah berakhir.

"Ke kantin yuk," ajak Mike pada Claudio.

Claudio hanya mengangguk. Keduanya berjalan bersisian menuju kantin. Saat sampai, Mike langsung mengedarkan pandangannya ke seluruh kantin.

Setelah menemukan Carra dan temannya, Mike langsung berjalan menghampiri. Claudio hanya mengikuti kemana Mike melangkah.

Mata Mike memicing menatap siapa yang juga duduk di meja Carra. Sepertinya Mike sedikit telat karena Mario sudah terlebih dahulu duduk di sana. Dasar.

Dengan langkah cepat, Mike menghampiri Carra. Sedangkan Claudio lebih dulu membeli makanan untuk mereka berdua.

"Heh lo! Ngapain di sini?" tanya Mike pada Mario.

"Fans Carra satu lagi udah datang," ucap Lisa saat menyadari pemilik suara itu adalah Mike.

"Lo yang ngapain di sini?" Mario dan Mike saling melempar pandangan tidak suka.

"Diam lo berdua," ucap Carra yang tidak mau mendengar perdebatan konyol mereka yang hanya membuat nafsu makannya hilang.

"Mau ngapain lo?" tanya Carra lada Mike.

Mike tersenyum mendengar pertanyaan Carra, "mau makan sama lo. Boleh?"

"Hmm," jawab Carra.

Mike lagi-lagi tersenyum mendengar jawaban Carra. Lisa dan Sella memandang Carra dengan tatapan terkejut. Makin berkembang aja hubungan mereka, batin Lisa.

"Tapi gue mau duduk di depan lo." Mike memberi kode pada Carra untuk mengusir Mario yang kini duduk di depan Carra.

"Lo ga liat gue duduk di sini?" tanya Mario jengkel.

Mike tidak memedulikan ucapan Mario. "Carra bolehkan?"

"Ribut! Duduk aja repot," ucap Carra yang merasa tidak bisa makan dengan tenang.

Dengan kesal Mike duduk di samping Mario. Mike melotot pada Mario saat melihat senyum kemenangan tercetak di bibirnya. Lo belum tau aja gue sama Carra udah sejauh mana, batin Mike mengejek.

Venganza✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang